Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis memastikan kondisi Jakarta, khususnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, aman. Hal itu diungkapkan usai kerusuhan di depan kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat.
Dia menuturkan, kerusuhan berawal saat perwakilan massa masuk ke kantor YLBHI. Mereka merangsek untuk memastikan ada tidaknya kegiatan yang diduga memfasilitasi agenda atau kegiatan PKI.
"Jadi sekitar pukul 23.00 WIB dari massa beberapa elemen masuk ke kantor LBH Jakarta. Saat itu ada Kapolres, Dandim, dan saya ikut ke dalam. Ternyata tidak ada tindakan seperti apa yang mereka duga, yaitu kegiatan seminar PKI," ujar Idham di lokasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017) dini hari.
Advertisement
Idham melanjutkan, saat itu sekitar pukul 00.30 WIB, baik dari perwakilan massa sampai pihak TNI telah menjelaskan bahwa tidak ada kegiatan seminar PKI di dalam kantor LBH. Namun, sebagian massa masih tidak percaya dan memaksa masuk.
"Ada sebagian orang yang memprovokasi minta masuk. Tapi petugas juga sudah meminta jangan anarkistis dan tidak memaksa," tutur dia.
Idham pun menambahkan, pihaknya terus melakukan pendekatan persuasif kepada massa. Namun, mereka malah membalas dengan melempar batu. Polisi lantas memajukan barisan sampai ke jalan Diponegoro. Awalnya di depan pagar YLBHI.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Â
Â
Massa Terdesak Mundur
Saat itu sekitar pukul 01.00 WIB. Massa mulai terdesak mundur. Mereka malah semakin tidak kondusif dengan melempari batu ke arah petugas. Lemparan batu itu langsung dibalas tembakan gas air mata ke arah kerumunan.
"Dan ada lima anak buah saya yang kepalanya bocor dan dirawat di rumah sakit," ujar dia lagi.
Pantauan Liputan6.com, ketegangan sempat meluas sampai ke Jalan Salemba Raya. Puluhan personel kepolisian bermotor yang dilengkapi tongkat mengejar massa yang kocar-kacir ke segala arah. Puluhan tembakan gas air mata juga tak lupa dilontarkan untuk memecah konsentrasi massa.
Meski sudah dikejar polisi, massa yang anarkis masih membalas petugas dengan lemparan batu dan ejekan. Mereka sempat menutup akses Jalan Salemba Tengah atau pertigaan gudang listrik. Saat itu sekitar pukul 02.30 WIB.
Baru sekitar pukul 03.30 WIB, polisi menarik sebagian pasukannya. Sementara sebagian lagi masih berjaga di depan kantor YLBHI. Sebagian polisi juga menjaga kantor Komnas HAM yang dijadikan lokasi evakuasi 68 orang yang tadi malam berada di YLBHI.
Terakhir Idham memastikan pihaknya akan memproses hukum 45 orang yang diamankan terkait rusuh di depan kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat.
"Akan kita proses sesuai hukum yang berlaku. Pasalnya bisa kita kenakan 170. Ya nanti kita lihat lagi (pasal lain)," kata Idham.
Advertisement