Sukses

Perbaiki Gedung Usai Penyerangan, YLBHI Ajak Patungan

Selasa, 19 September 2017, YLBHI mengundang seluruh jaringan untuk bersih-bersih dan mengumpulkan dana.

Liputan6.com, Jakarta - Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) rusak akibat penyerangan warga, Senin (18/9/2017) dini hari. Sebagai salah satu simpatisan YLBHI, Komnas Perempuan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantu perbaikan di gedung tersebut.

"Pemerintah dalam hal Pemprov DKI Jakarta agar segera melakukan perbaikan pada gedung YLBHI/LBH Jakarta yang telah dihancurkan di beberapa bagian, agar peran YLBHI/LBH Jakarta dalam membuka akses keadilan bagi masyarakat miskin, dapat terus berjalan," kata Ketua Komnas Perempuan Azriana, di kantornya, Jakarta, Senin.

Namun, Ketua Divisi Advokasi YLBHI M Isnur tak yakin pemprov akan membantu perbaikannya. Oleh karena itu, dia mengajak patungan masyarakat.

"Kami mengundang bareng-bareng kita patungan ini milik publik, karena saya enggak yakin dari pemprov cair. Nunggu pengajuan hibah belum tentu diterima, nunggu APBD Perubahan lama," jelas Isnur.

Selasa, 19 September 2017, YLBHI mengundang seluruh jaringan untuk bersih-bersih. Selain itu, mereka akan mengumpulkan uang untuk memperbaiki fasilitas yang rusak.

"Karena itu saya mengundang seluruh jaringan untuk bersih-bersih di LBH, besok di gedung LBH. Semoga bisa kembali lagi," tegas Isnur.

Dia juga menuturkan, kemungkinan YLBHI/LBH Jakarta baru akan beroperasi pada Rabu 20 September. Menunggu gedung dirapikan terlebih dahulu.

"Hari ini off dulu, tidak menerima layanan hukum. Mungkin Rabu bisa kembali seperti sediakala," pungkas Isnur.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

22 Orang Ditahan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, 22 orang massa aksi pengepungan gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) pada Minggu, 17 September 2017 malam, ditahan polisi.

"Ada 22 orang yang diamankan," ucap Argo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (18/9/2017).

Meski begitu, Argo belum dapat merinci nama 22 orang dari massa aksi tersebut. Ia juga belum menerangkan dari mana asal massa yang berdemonstrasi di depan gedung YLBHI.

Hingga kini, ujar Argo, puluhan orang masih diperiksa polisi. Karena itu, ia belum bisa menjelaskan status mereka.

"Sekarang sedang menjalani pemeriksaan di Polres," jelas Argo.

Sebelumnya, pada Minggu malam, ratusan orang mendatangi gedung YLBHI-LBH Jakarta. Mereka berdemonstrasi dan mengepung gedung hingga Senin dini hari. Gara-garanya, mereka menilai YLBHI tengah menyelenggarakan acara terkait PKI.

Akibatnya, kata Direktur LBH Jakarta Alghiffari Aqsa, puluhan orang yang mengikuti acara Asik Asik Aksi terkurung dan bertahan di gedung LBH Jakarta tersebut.