Sukses

TKI Pulang dengan Kedua Kaki Patah

Hosna, TKI asal Situbondo, Jatim, baru beberapa hari kembali ke Indonesia dari Madinah dalam kondisi patah kedua kaki.

Liputan6.com, Situbondo: Halaman yang mengisahkan duka seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) terus terbuka. Seolah tiada habis. Lembaran kali ini mengisahkan penyiksaan yang dialami Hosna, seorang TKI asal Mangaran, Situbondo, Jawa Timur. Ia baru beberapa hari kembali ke Indonesia dari Madinah, Arab Saudi, dalam kondisi patah kedua kaki.

Hosna menuturkan, dua tahun bekerja di rumah Nabil Abdullah tak pernah mendapat gaji. Perempuan berusia 28 tahun itu juga kerap diperlakukan tidak manusiawi. Tak tahan dengan semua itu ia kabur dan meloncat dari lantai tiga rumah majikannya.

Derita lain, upah bekerja selama dua tahun sebesar 19 ribu rial atau sekitar Rp 41 juta baru diterima Hosna setelah berada di rumah sakit setempat. Hosna lalu pulang dari Arab Saudi bersama 18 orang TKI lain yang mengalami nasib serupa.

Sementara delapan wanita asal Sulawesi ini ditangkap aparat Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjungpriok. Mereka rencananya dikirim ke Arab Saudi untuk bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW). Polisi menduga wanita-wanita ini adalah korban perdagangan manusia.

Jajaran Polres KP3 menyita sejumlah barang bukti berupa surat izin orangtua, satu bundel fotokopi pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia dan sejumlah dokumen yang diragukan keasliannya. Bahkan dari delapan wanita, tak semua memiliki kartu tanda penduduk (KTP) dan ijazah.

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor KP3 Tanjungpriok Inspektur Satu Soeharto mengatakan, kini untuk sementara mereka menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan kembali ke kampung halaman.(AIS)
    Live dan Produksi VOD