Liputan6.com, New York - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima penghargaan Agen Perubahan untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dari badan urusan perempuan PBB, UN Women, di Markas PBB, New York, AS, Rabu 20 September 2017 waktu setempat.
Penghargaan tersebut diserahkan Asisten Sekretaris Jenderal PBB yang juga selaku Deputi Direktur Eksekutif UN Women Lakhsmi Puri pada acara jamuan makan siang yang dihadiri pemimpin dan tokoh perempuan dunia di sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.
Baca Juga
"Puji syukur alhamdulillah apa yang dilakukan oleh Indonesia selama ini di bidang diplomasi kemanusiaan dan perdamaian dilihat oleh dunia," kata Menlu Retno Marsudi setelah menerima penghargaan, seperti dikutip Antara.
Advertisement
Di depan para tokoh perempuan dunia, Retno menyampaikan perempuan memiliki kekuatan yang cukup besar untuk menjadi bagian dari solusi tantangan-tantangan dunia.
Menurut dia, perempuan dianugerahi kelebihan oleh Tuhan, yaitu naluri keibuan sehingga lebih mengutamakan penggunaan dialog daripada ancaman atau penggunaan kekerasan sehingga dialog bisa menjembatani perbedaan dan bisa mencegah peperangan untuk menciptakan dunia yang lebih damai.
"Oleh karena itu, saya di dalam diplomasi selalu mengutamakan dialog," kata Menlu.
Sementara itu, di sisi kebijakan dalam negeri, menurut Retno, pemerintah RI telah menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengarusutamakan kesetaraan gender.
Misalnya, Kementerian Luar Negeri telah menerapkan kebijakan Day Care yang memungkinkan para diplomat dan pegawai perempuan untuk menitipkan anaknya, sehingga mereka bisa bekerja sekaligus dekat dengan buah hatinya.
Kebijakan tersebut memudahkan para pegawai perempuan yang tinggal jauh dari tempat kerjanya, sehingga mereka tidak perlu bolak-balik dari rumah ke kantor untuk mengasuh anaknya.
Retno Jadi Sorotan
Sementara itu, Lakhsmi Puri ketika menyerahkan penghargaan Agen Perubahan tersebut kepada Menlu Retno mengatakan bahwa Menlu RI telah menjadi inspirasi dan panutan bagi perempuan Indonesia dan dunia.
Menurut dia, melalui kepemimpinan Menlu Retno, diplomasi Indonesia telah memperjuangkan kesetaran gender di forum regional dan global.
"Dia juga telah menjadi sorotan di kawasan dan global lewat diplomasi yang sangat sensitif di kawasan termasuk di dalam konteks Myanmar," kata Lakhsmi.
Penghargaan Agen Perubahan tersebut juga diserahkan kepada empat tokoh perempuan dunia yang lain, yaitu Presiden Republik Chile Michele Bachelet Jeria, Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, Menlu dan Wakil Perdana Menteri Swedia Margot Wallstrom, dan Ketua Persatuan Perempuan Uni Emirat Arab Sheikha Fatima bint Mubarak.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement