Sukses

Kronologi Kedatangan KPK Sambangi Setnov di RS Premier

Tim KPK hanya mengobrol dengan dokter yang menangani Setya Novanto.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Premier, Jatinegara, Jakarta Timur. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun telah mendatangi pria yang karib disapa Setnov itu ke rumah sakit.

"Kemarin KPK ke sini (ke RS). Mereka lima orang, satu orang dokter," ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya di RS Premier Jakarta, Kamis (21/9/2017).

Dia menjelaskan, kedatangan tim KPK itu sangat mendadak. Mereka datang pada Rabu 20 September 2017 sekitar pukul 14.00 sampai 16.30 WIB.

"KPK datang dengan dokternya, ke ruang administrasi juga untuk cek medical record-nya terus turun untuk cek secara fisik (keadaan Setnov) ke bawah. Mendadak semua datangnya, tiba-tiba muncul," ucap dia.

Karena kedatangan KPK yang mendadak, Setnov kala itu sedang tidur istirahat. "Saat petugas KPK ada, dia (Setnov) enggak sadar. Mau dibangunin, dokter KPK-nya enggak mau karena dia tahu itu kan melanggar," kata dia.

Ia mengatakan, istri Setnov, Deisti Novanto juga tidak bertemu. Tim KPK hanya mengobrol dengan dokter yang menangani Setnov.

"Ngobrol sama dokternya saja. Bu Deisti enggak tahu KPK datang karena dia lagi tidur. Mau bangunin juga enggak tega," terang dia.

Sumber tersebut menjelaskan, saat tim KPK pulang, mereka membawa sejumlah berkas. "Pulangnya sih kayaknya bawa berkas. Semua medical record-nya dibawa," kata sumber tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

2 dari 2 halaman

Pemeriksaan Setnov

Sebelumnya, Setya Novanto dua kali tidak hadir untuk diperiksa KPK sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP pada Senin 11 September dan Senin 18 September karena sakit.

Setnov dirawat di RS Premier Jatinegara Jakarta Timur setelah sebelumnya dirawat di RS Siloam Semanggi Jakarta Selatan.

Setnov disebut masuk ruang Angiografi untuk dilakukan tindakan katerisasi yang direkomendasikan pasca pemeriksaan MSCT (multi-slice computed tomography) atau "calcium score" karena sebelumnya sudah ditemukan juga adanya plak di jantung.

Â