Sukses

Mendagri: Pelantikan Gubernur DIY dan DKI Bisa Bersamaan

Menurut Mendagri, tidak masalah pelantikan digelar di Yogyakarta atau Jakarta karena berada di Istana Negara.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2017-2022 akan berlangsung pada Oktober 2017. Rencana itu kini masih dalam proses di Kementerian Dalam Negeri Kemendagri.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, proses pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY sudah dipersiapkan. Ada surat permintaan pelantikan yang masuk di kementeriannya. Bahkan, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) juga sudah mengirimkan surat kepada DPRD dan Pemda DIY.

"Sudah kita laporkan ke bapak presiden apakah nanti pelatikannya Oktober ini," kata Tjahjo di Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pengembangan Sumberdaya, Kementerian Dalam Negeri, Yogyakarta, Kamis 21 September 2017.

Namun terkait lokasi pelantikan juga masih dalam pertimbangan. Apakah akan dilakukan di Istana Negara Yogyakarta atau di Jakarta. Menurut dia tidak masalah pelantikan digelar di Yogyakarta atau Jakarta karena berada di Istana Negara.

Bahkan, pelantikan Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur DIY bisa digelar bersama.

"Yang penting (pelantikan) di Istana, bisa Jakarta atau Yogyakarta. Bisa bersamaan pelantikan Gubernur DKI dan DIY atau masing-masing. Sedang kita ajukan ke Setneg apakah bersamaan atau masing-masing. Saya akan lihat UU-nya yang penting di Istana," kata Tjhajo.

Dia mengatakan hingga kini belum mengetahui pasti apakah digelar di Istana Yogyakarta atau Jakarta. "Kita lihat perkembangannya," kata Tjahjo.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Persiapan Anies

Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengatakan saat ini gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih itu tengah sibuk menata program kerja, tim dan kerangka kerja sebelum dilantik.

"Sampai menjelang Oktober keduanya ngejar merapihkan program, tim dan kerangka kerja," ujar Mardani kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Saat ini, kata Mardani, Anies jarang tampil ke publik lantaran harus ke luar kota. Sementara Sandiaga bertugas untuk tetap di Jakarta.

"Aman saja, bagi tugas. Mas Anies sedang mengunjungi beberapa lokasi di luar kota. Bang Sandi yang jagain (Jakarta)," ujar dia.

Namun, kata Mardani, pada bulan mendatang Sandiaga yang akan meninggalkan Jakarta sedangkan Anies tinggal di Ibu Kota.

"Bulan depan gantian mas Anies yang jaga. Sampai menjelang Oktober keduanya ngejar merapihkan program, tim dan kerangka kerja," kata politisi PKS itu.

Mardani pun membantah Anies Baswedan "menghilang" untuk mempersiapkan diri maju Pilpres 2019.

"(Pak Anies keliling kota) sekalian melihat beberapa program yang sudah berhasil. Ada pengelolaan sampah mandiri, pola gerakan masyarakat berbasis RW dan urban farming," jelas Mardani.