Liputan6.com, New York - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan formula 4+1 yang ditawarkan Indonesia merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan dunia, untuk menyelesaikan persoalan Rohingya di Myanmar.
"Formula 4+1 yang kita tawarkan itu yang bisa diterima kedua belah pihak, dan merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan kasus Rohingya," kata JK usai pidato di News York, Amerika Serikat, Kamis 21 September 2017, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga
Lebih lanjut, JK menjelaskan, yang paling utama saat ini adalah membuka akses agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Myanmar untuk membantu pengungsi Rohingya.
Advertisement
Pemerintah Indonesia telah menawarkan formula 4+1 untuk masalah Rohingya. Formula 4+1 tersebut adalah:
1. Mengembalikan stabilitas dan keamanan.
2. Menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan.
3. Perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State, tanpa memandang suku dan agama.
4. Pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan kemanusiaan.
Sedangkan, satu elemen lainnya adalah pentingnya agar rekomendasi Laporan Komisi Penasihat untuk Rakhine State yang dipimpin oleh Kofi Annan dapat segera diimplementasikan.
Saksikan video di bawah ini:
Tenda RI Untuk Rohingya
Bantuan dari pemerintah Indonesia untuk Rohingya di Bangladesh telah sampai. Pemasangan tenda di lokasi pengungsian pun rampung dibuat pada 21 September 2017.
Lokasi pemasangan tenda bantuan RI berada di Thaingkali, Ukhiya. Mampu menampung sekitar 60.000 orang pengungsi Rohingya yang baru datang (3 sampai 7 hari terakhir).
"Hari ini (Kamis 21 September) tenda bantuan Indonesia telah dipasang di lokasi pengungsian," demikian disampaikan oleh Dubes RI untuk Bangladesh, Rina Soemarno dalam keterangan tertulis yang Liputan6.com terima Jumat (22/9/2017).
"Bantuan Indonesia diharapkan dapat membantu meringankan beban para pengungsi yang telah sekian lama tidur beratapkan langit," imbuh Dubes Rina.
Advertisement