Liputan6.com, Purwakarta - Surat dukungan Partai Golkar kepada Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat beredar. Surat dukungan itu bahkan ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. Dalam surat itu, Emil akan dipasangkan dengan Daniel Muttaqien sebagai wakil gubernur.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, jika ia belum menerima surat tersebut serta belum ada informasi apapun dari DPP Golkar. Dalam surat tersebut, tertera keterangan tembusan untuk Ketua DPD Golkar Jabar.
Baca Juga
"Sebagai Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, saya belum menerima surat apalagi informasi dari DPP, mohon bersabar dulu ya, " ungkap Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi di Purwakarta. Jumat (22/9/2017).
Advertisement
Selain itu, Bupati Purwakarta ini menjelaskan, dalam pembahasan sejumlah rapat Golkar dari Juni hingga Agustus 2017, belum ada pembahasan terkait pencalonan di Pilgub Jabar.
Selain itu, surat yang beredar sempat dipertanyakannya, pasalnya kondisi Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang masih dalam kondisi sakit.
"Masa iya? bukannya Pak Setnov baru operasi jantung, kok bisa membuat keputusan dan sempat-sempatnya membuat keputusan pencalonan gubernur dan wakil gubernur apalagi itu menyangkut hajat hidup 46 juta masyarakat Jabar," ujar Dedi.
Dedi sendiri sempat dikabarkan akan diusung sebagai calon gubernur Jawa Barat oleh Golkar. Lalu apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi?
"Langkahnya ya dari sini ke depan karena hari ini hari Jumat langkahnya langsung ke masjid saja, lagian nanti itu urusan DPD I dan teman-teman yang lain," tandas Dedi.
Saksikan video di bawah ini:
'
Kata DPP Golkar
Terkait surat ini, Ketua DPP Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Nurul Arifin mengaku belum bisa memastikan benar-tidaknya surat tersebut.
"Saya sudah tahu kabar tersebut, tapi saya tidak bisa komentar apakah surat itu benar atau tidak," ujar dia.
Dia mengaku sudah mengonfirmasi ke Sekjen Idrus Marham. "Dia bilang 'kok bisa gitu ya, kok bisa gitu ya," kata Nurul. Nurul pun meminta Liputan6.com untuk mengonfirmasi langsung ke Idrus Marham terkait beredarnya surat tersebut.
Sementara Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan, dia juga menerima surat DPP Golkar yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar. Namun, Yorrys mengaku tak tahu apakah surat yang ditandatangani Setya Novanto dan Idrus Marham itu asli atau palsu.
"Saya juga dikirimin, sudah beredar sejak hari ini kan? Tapi kalau kita mengikuti mekanisme memang belum (ada keputusan)," ujar Yorrys.
Namun, Yorrys mencurigai jika surat tersebut palsu. "Tidak ada tanggal, dan katanya Setnov di rumah sakit masa tandatangan surat? Yang bener aja nih?," kata dia.
"Saya enggak tahu (asli atau palsu). Bisa jadi pemalsuan tandatangan atau gimana," lanjut Yorrys.
Beredarnya surat tersebut, kata Yorrys, juga mengagetkan para kader Golkar. "Kami kaget, bingung. Mekanisme mana yang dipakai," tandas Yorrys.
Idrus sendiri belum bisa dikonfirmasi terkait ini. Saat dihubungi, telepon selulernya tidak diangkat.
Advertisement