Sukses

Keistimewaan Diusik, Ribuan Warga Yogya Berdemo

Ribuan warga DIY turun ke jalan sebagai bentuk keseriusan menentang keputusan pemerintah pusat yang mengusik keistimewaan Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta: Ribuan warga Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (8/12) siang, membuktikan keseriusan menentang keputusan pemerintah pusat yang mengusik keistimewaan Yogyakarta dengan berunjuk rasa. Bahkan untuk menunjukkan pada dunia luar, massa yang terdiri dari ribuan warga Yogyakarta berdemo sambil dikawal prajurit Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sesampainya di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, massa menyerukan anggota Dewan seharusnya tidak diam saat keistimewaan Yogyakarta diusik oleh pemerintah pusat. Tak ketinggalan para seniman Yogyakarta juga dibuat geram. Mereka meminta adik Sri Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Prabukusumo yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrat DIY, tegas dengan pemerintah pusat.

Menanggapi tuntutan tersebut, dengan emosi dan air mata menetes, GBPH Prabukusumo berjanji menjaga kedaulatan keistimewaan Yogyakarta.

Massa yang tergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bantul juga turun ke jalan. Mereka meminta pemerintah pusat tidak mengusik keistimewaaan Yogyakarta.

Protes serupa diungkapkan banyak warga Kulonprogo. Sambil mengendarai sepeda motor dan berkeliling, mereka berharap pemerintah pusat tidak mengusik keistimewaan Yogyakarta. Sebab, bagi mereka, keistimewaan Yogyakarta adalah harga mati.(BJK/ANS)