Liputan6.com, Jakarta Di hadapan ratusan anggota Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Wilayah Sumatera Barat, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengakui anggota Gebu Minang terdiri dari beragam profesi dan latar belakang politik. Dengan perbedaan tersebut, diharapkan anggota dan pengurus organisasi itu bisa menjaga persatuan.
"Boleh berbeda-beda tetapi tetap orang Minang," ujarnya di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (23/4) kemarin.
Baca Juga
Sebagai organisasi yang tersebar di berbagai daerah, Oesman Sapta yakin Gebu Minang akan menjadi organisasi yang besar. Dikatakan, saat ini di Indonesia ada orang Minang sebanyak 16.700.000 jiwa.
Advertisement
Dalam pesannya, Oesman Sapta mengingatkan agar orang Minang jangan meninggalkan asal usul. "Jangan lupakan ninik mamak, cerdik pandai, orangtua, dan saudara lainnya," ujarnya. Meski demikian diharapkan agar Gebu Minang terus mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan jaman.
Sebagai organisasi yang sudah lama berkiprah di masyarakat, di mana Gebu Minang pernah mengumpulkan sumbangan per orang Rp1000 dan selanjutnya disumbangkan ke masyarakat. Hal yang demikian ingin ditingkatkan oleh Oesman Sapta yang juga menjadi Ketua Gebu Minang menjadi Rp10.000. "Dan selanjutnya akan disumbangkan ke masyarakat," paparnya.
Pertemuan anggota Gebu Minang tersebut diakui sangat penting untuk membahas masa depan. Untuk itu struktur organisasi yang ada diharapkan diisi oleh orang-orang yang mau bekerja.
Dalam pesan Empat Pilar MPR, dirinya mengajak mereka untuk mengamalkan Pancasila. Sebagai orang Minang, Oesman Sapta yakin orang Minang mencintai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Di saat-saat ini, dirinya mengajak warga Gebu Minang menghilangkan isu-isu yang tak penting. "Bila kita membicarakan isu tak penting, kita akan ketinggalan jaman," ucapnya.
(*)