Liputan6.com, Banyumas - Pemilik Nikahsirri.com, sekaligus pendiri Partai Ponsel, Aris Wahyudi, pernah mencalonkan diri menjadi Bupati Banyumas di Pilkada Banyumas 2008. Aris dan pasangannya, Asroru Maula, berada di nomor urut empat.
Dalam pilkada langsung yang pertama kalinya dihelat di Banyumas itu, pria kelahiran Cilacap 12 Mei 1968 itu diusung oleh PDIP.
PDIP merupakan partai dengan perolehan suara terbanyak di Banyumas saat itu. Meski demikian, saat hari pencoblosan, Aris justru kalah.
Advertisement
Ia hanya mendapat suara 96.493 suara atau 10.92%. perolehan itu jauh tertinggal dari pasangan nomor urut 1, Mardjoko-Achmad Husein yang diusung PKB, yang mendapat suara 321.106 suara atau 36.34%. Mardjoko-Achmad Husein sendiri melenggang menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas. Â
"Untuk calon yang diusung partai sebesar PDIP, perolehan suara Aris terhitung minim," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banyumas, Unggul Wasriadi, saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 25 September 2017.
Padahal, dalam Pemilihan Legislatif, PDIP merupakan partai dengan perolehan kursi terbanyak, yakni 16 kursi atau 311.540 suara. Saat Pilkada Banyumas 2008, Unggul masih menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan Purwokerto Utara.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dianggap Gila
Istri pengelola situs Nikahsirri.com, Rani mengungkapkan, suaminya, Aris Wahyudi (49), sempat berprofesi sebagai politikus. Pada 2008, ia maju menjadi calon bupati Banyumas nomor urut 4. Namun, Airs kalah dalam kontestasi itu.
Sejak saat itu, kata Rina, kejiwaan Aris terganggu. "Suami saya agak gila dari semenjak beliau kalah Pilkada 2008 di Banyumas," katanya di Bekasi, seperti dikutip Antara, Senin (25/9/2017).
Pernyataan itu diungkapkannya saat tiba di rumah kontrakan Jalan Manggis Raya, Blok A/91, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, usai mendampingi suami menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.
Menurut Rina, gangguan jiwa tersebut mulai tampak saat Aris Wahyudi terobsesi menjadi warga negara Amerika Serikat. Ia sempat membuat buku tentang impiannya itu.
Advertisement