Liputan6.com, Denpasar - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Senin 26 September dampak kritis Gunung Agung di Bali menimbulkan gempa vulkanik dalam sebanyak 564 kali, gempa vulkanik dangkal 547 kali, dan gempa tektonik lokal 89 kali.
Meski diprediksi siap meletus, masyarakat Bali telah siap saling membantu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, modal sosial dan gotong royong masyarakat Bali sangat luar biasa. Warga secara spontan memberikan bantuan kepada pengungsi.
Advertisement
"Banyak pihak yang menyediakan rumahnya menjadi tempat pengungsi. Membantu evakuasi sapi dan menyediakan lahan untuk tempat pengungsian sapi," tutur Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/9/2017).
Menurut Sutopo, banyak bantuan makanan dan dapur umum yang didirikan dan cepat didistribusikan ke masyarakat. Konsep 'sister village' atau desa kembar langsung dipraktekkan saat ribuan masyarakat mengungsi dengan konsep desa aman menerima pengungsi dari desa yang berbahaya.
"Ketangguhan masyarakat Bali ini harus diapresiasi," jelas dia.
Sutopo berharap, peran serta masyarakat yang begitu aktif dapat dihargai dengan menekan berbagai isu hoax atau berita bohong yang seenaknya dimainkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Pemerintah pusat sangat peduli dan serius bersinergi melakukan penanganan bencana di Bali," Sutopo menandaskan.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Radius Bahaya 9 Kilometer
Area berbahaya Gunung Agung sendiri berada sekitar radius 9 kilometer dan tambahan 12 kilometer di sektor utara-timur laut, dan 12 kilometer di sektor tenggara-selatan-baratdaya.
Sebagian besar masyarakat di zona tersebut telah mengungsi. Jumlah pengungsi hingga Selasa pagi 57.428 jiwa di 357 titik yang tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali.
Sebaran jumlah pengungsi sebagai berikut:
1. Kabupaten Badung 3 titik (328 jiwa).
2. Kabupaten Bangli 28 titik (4.690 jiwa).
3. Kabupaten Buleleng 24 titik (8.518 jiwa).
4. Kota Denpasar 26 titik (2.212 jiwa).
5. Kabupaten Gianyar 9 titik (137 jiwa).
6. Jembrana 4 titik (82 jiwa).
7. Kabupaten Karangasem 84 titik (21.280 jiwa).
8. Kabupaten Klungkung 162 titik (19.456 jiwa).
9. Kabupaten Tabanan 17 titik (715 jiwa).
Advertisement