Sukses

Di Pos Pengungsi Gunung Agung, Jokowi Tanya Ternak dan Sekolah

Jokowi juga menanyakan kepada seorang anak mengenai sekolahnya ‎usai terdampak bencana Gunung Agung.

Liputan6.com, Klungkung - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di pos pengungsian GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Bali hari ini. Didampingi Ibu Negara Iriana, Jokowi tiba di lokasi pengungsian Gunung Agung sekitar pukul 18.02 Wita.

Setibanya di GOR Swecapura,‎ Jokowi disambut antusias pengungsi. Mereka memanggil-manggil nama mantan Wali Kota Solo tersebut. Jokowi pun menyempatkan diri berbincang dengan para pengungsi yang berdiri di depan pintu masuk.

"Dijual berapa dan harusnya berapa?" tanya Jokowi kepada salah satu pengungsi Gunung Agung soal hewan ternak mereka, Selasa (26/9/2017).

Lelaki paruh baya yang ditanya Jokowi itu lantas menjelaskan, hewan ternaknya sudah terlanjur dijual kepada tengkulak dengan harga murah.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ikut memberi penjelasan mengenai hewan ternak warga dan langkah yang telah diambil untuk menyelamatkannya.

Di tengah situasi bencana Gunung Agung tak sedikit orang yang mengambil keuntungan, utamanya membeli ternak warga dengan harga rendah. Beberapa warga yang memiliki sapi pernah ditawar Rp 2 juta per ekor dari harga normal Rp 14,5 juta.

Setelah berbincang mengenai hewan ternak warga, selanjutnya Jokowi menghampiri ibu yang berdiri di sampingnya. Jokowi menanyakan jarak rumahnya dengan lokasi pengungsian kini.

"Berapa jam dari sini?" tanya Jokowi. Perempuan tersebut menjawab, jarak rumahnya dengan lokasi pengungsian mencapai dua jam.

Jokowi juga menanyakan kepada seorang anak mengenai sekolah ‎usai terdampak bencana Gunung Agung. "Ini masih sekolah? Tetap sekolah di sini?" tanya Jokowi lagi.

‎Usai itu, Jokowi lantas memasuki bagian dalam GOR Swecapura untuk melihat lebih dekat kondisi para pengungsi.‎ 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Pengungsi Gunung Agung Bertambah

Jumlah pengungsi Gunung Agung di berbagai daerah di Bali, terus bertambah. Data pengungsi yang tercatat oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, pada Selasa (26/9/2017) pukul 12.00 Wita, mencapai 75.673 jiwa.

"Pengungsi ini tersebar di 377 titik pengungsian di sembilan kabupaten/kota di Bali. Diperkirakan data jumlah pengungsi masih bertambah karena pendataan masih terus dilakukan," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Rincinya, penyebaran pengungsi di Kabupaten Badung 9 titik (756 jiwa), Kabupaten Bangli 29 titik (4.890 jiwa), Kabupaten Buleleng 24 titik (8.518 jiwa), Kota Denpasar 27 titik (2.539 jiwa), dan Kabupaten Gianyar 12 titik (540 jiwa).