Sukses

Warga Polewali Mandar Antre Beli Minyak Tanah

Wilayah Polewali Mandar secara umum belum termasuk wilayah konversi minyak tanah ke gas. Meski begitu, harga minyak tanah subsidi di sana mencapai Rp 7.000 per liter.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Warga Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus antre untuk membeli minyak tanah, baru-baru ini. Mereka menuding Pertamina tak mengawasi distrubusi minyak tanah, sehingga kerap disalahgunakan oleh pemilik pangkalan atau agen minyak tanah.

Salah satu lokasi penjualan minyak tanah yang dipenuhi warga adalah milik Hj. Fatimah di Campalagian. Untuk mendapat lima liter minyak tanah, warga harus antre berjam-jam. Itu pun belum tentu mereka bisa memperolehnya.

Warga sempat memprotes agen minyak tanah karena dianggap tak merata dalam penjualan. Ada warga yang dilayani dengan jumlah tertentu, ada pula yang tidak dapat sama sekali. Ini membuat warga marah dan mengumpat pemilik pangkalan minyak tanah.

Pemilik pangkalan dituduh sengaja mengalihkan sebagian jatah minyak tanah untuk orang miskin kepada pihak tertentu. Caranya dengan mengirim minyak tanah ke sejumlah pengecer. Soalnya, sejumlah pengecer mendapat jatah lebih, sedangkan warga di sekitar pangkalan malah tidak kebagian.

Namun, pemilik pangkalan membantah tuduhan tersebut. Sebab, tidak ada diskriminasi, apalagi mengalihkan jatah minyak tanah ke pihak lain. Semua jatah minyak tanah dibagikan untuk rakyat miskin. Hanya memang tidak semua bisa kebagian lantaran banyak juga yang mengantre berasal dari desa lain.

Wilayah Polewali Mandar secara umum belum termasuk wilayah konversi minyak tanah ke gas. Meski begitu, harga minyak tanah subsidi di sana mencapai Rp 7.000 per liter, terutama di tingkat pengecer. Padahal harga eceran tertinggi minyak tanah di Polewali Mandar harusnya hanya Rp 3.250 per liter.(ULF)