Sukses

2 Bos Allianz Tersangka, Ini Argumentasi Pelapor

Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Joachim Wessling dan Manajer Claim perusahaan, Yuliana Firmansyah ditetapkan tersangka

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Joachim Wessling dan Manajer Claim perusahaan tersebut, Yuliana Firmansyah dilaporkan kepolisi lantaran adanya dugaan penipuan kepada nasabah. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kuasa hukum pihak pelapor sekaligus korban, Alvin Lim, mengatakan, kliennya bernama Ifranius Algadri melaporkan Joachim dan Yuliana Firmansyah karena merasa dipersulit saat meminta klaim biaya perawatan rumah sakit.

Alvin menjelaskan, pihak Allianz selalu meminta catatan medis lengkap rumah sakit sebagai syarat untuk mencairkan atau klaim dari biaya rumah sakit. Sementara rumah sakit tidak pernah memperkenankan memberi catatan medis lengkap karena melanggar Permenkes No 269/Menkes/PER/III/2008 tentang rekam medis.

"Biasanya penolakan klaim itu perdata. Tapi kenapa ini pidana? Karena yang kami permasalahkan bukanlah dibayar atau tidak dibayarnya sebuah klaim. Tetapi bagaimana dia memproses klaim tersebut, ada unsur tipu daya," ucap Alvin di Mapolda Metro Jaya, kemarin.

Polda Metro Tetapkan Presdir PT Asuransi Allianz Tersangka. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Dalam kasus ini, lanjut Alvin, Allianz diduga telah menipu sejumlah nasabah dengan proses klaim yang tidak mungkin bisa dipenuhi. Dengan begitu, klaim nasabah akan hangus dalam waktu dua minggu kerja.

"Kasus ini intinya perusahaan Allianz menggunakan modus tipu daya untuk menolak klaim nasabah secara halus, tapi melanggar hukum. Dalam waktu dua minggu tanpa adanya surat lengkap rekam medis, klaim ditolak," jelas dia.

Di lokasi yang sama, Ifranius mengaku dipersulit dengan adanya aturan yang diminta pihak Allianz. Penolakan klaim oleh Allianz ia alami setelah menjalani perawatan pada 2016 di salah satu rumah sakit swasta.

"Pas pertama gabung, bilangnya proses klaimnya gampang, Pak, 14 hari kerja kita bayarkan. Tapi pada nyatanya, klaim saya hingga hari ini tidak dibayarkan," keluh Ifranius.

"Saya sangat kecewa dengan Allianz, karena kekecewaan saya yang begitu besar, saya serahkan kepada kuasa hukum saya," sambung dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Segera Diperiksa

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan mengatakan, penyidik segera menjadwalkan pemeriksaan tersangka.

"Dalam waktu dekat akan dilakukan pemeriksaan," kata Adi saat dihubungi Liputan6.com.

Keduanya dijerat Undang-undang Perlindungan Konsumen. Modus penipuan yang dilakukan perusahaan asuransi pelat merah tersebut adalah dengan mempersulit nasabahnya saat akan klaim pembayaran.

"Tersangka meminta syarat administrasi klaim yang dilarang kementerian kesehatan. Akhirnya korban tidak bisa mengklaim biaya rumah sakit," kata Adi.

"Asuransi tidak peduli dengan syarat tersebut, yang penting nasabah harus melengkapi syarat tersebut," Adi menambahkan.

Laporan terhadap Joachim Wessling dan Yuliana Firmansyah tertera dalam Laporan Polisi Nomor: LP/1645/IV/2017/Dit Reskrimsus tanggal 3 April 2017. Diduga, pihak terlapor melanggar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Sementara itu, Head of Corporate Secretary PT Allianz Indonesia, Adrian DW, belum menjawab beberapa panggilan telepon yang ditujukan Liputan6.com, juga pesan singkat yang dikirim melalui aplikasi obrolan.

 

Â