Liputan6.com, Padang - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekagumannya pada tokoh-tokoh nasional yang lahir dari Tanah Minang, Padang, Sumatera Barat. Bahkan dia tidak menyangka ada putra dari Padang yang sukses menjadi menteri.
"Di Minang ini banyak tokoh nasional. Ada Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar. Saya bilang tumben ya orang sini ada yang jadi menteri," ujar Megawati dalam sambutan penerimaan gelar doktor honoris causa bidang politik pendidikan di Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Rabu (27/9/2017).
Baca Juga
Selain Archandra, ada sejumlah tokoh lain yang memberi kesan dalam kehidupan keluarga Megawati. Momen-momen itu ia rasakan saat menjalani kehidupan bersama ayahanda, Presiden pertama Indonesia Sukarno dulu.
Advertisement
"Seperti Bung Hatta, beliau sangat disiplin. Saya bersahabat dengan keluarganya. Pak Hatta betu-betul ilmuwan. Kalau pidato, terus nunduk. Itulah Bung Hatta kita," ujar Megawati yang disambut tepuk tangan hadirin.
Megawati juga mengungkapkan persahabatan antara Sukarno dengan Sutan Syahrir. Meski kerap berbeda pendapat, hubungan kedua tokoh nasional itu tetap terjalin dengan hangat.
"Bung Syahril dan Bung Karno beda pendapat, biasa saja. Saya kerap melihat saat rapat. Ketika rapat, saya seperti maskot. Nanti dipangku Bung Hatta. Kalau Bung Hatta mau jawab, saya dikasih ke Pak Syahrir," kesan Megawati.
Gelar Doktor
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menerima gelar doctor honoris causa dari Universitas Negeri Padang (UPN), Sumatera Barat. Gelar ini diberikan berkat jasa Megawati dalam politik pendidikan di Indonesia.
Dalam pidato promosi, Guru Besar UPN Prof Sufyarma menuturkan saat menjadi presiden, Megawati menelurkan undang-undang penting terkait pendidikan di Indonesia. Undang-undang itu dinilai telah mempengaruhi arah kebijakan pendidikan nasional secara lebih baik.
"Pada masa pemerintahan presiden ke-5 Megawati, lahir undang-undang membawa perubahan siginifikan yang strategis dan praktik pendidikan di Indonesia yang dikenal dengan UU 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)," ujar dia di Kampus UPN, Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/9/2017).
Dia menambahkan, UU tersebut lahir dengan dasar mengukuhkan komitmen Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. UNP melihat undang-undang tersebut merupakan formulasi dan implementasi pendidikan politik yang sangat strategis dalam mengembangkan SDM.
"Oleh sebab itu, peranan dan jasa Presiden ke-5 RI Megawati dalam menggagas dan mengawal lahirnya UU Sisdiknas tersebut. Beliau sangat layak untuk dianugerahi gelar doctor honoris causa dalam bidang bidang politik pendidikan," ujar Sufyarma.
Ada beberapa pilar dalam perkembangan politik pendidikan yang merujuk UU tersebut. Pertama, yaitu politik pendidikan berbasis harus merujuk kepada nilai Pancasila.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement