Liputan6.com, Bali - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi datang ke lokasi para pengungsi Gunung Agung di GOR Swecapura, Klungkung, Bali. Pantauan Liputan6.com, Kamis (28/9/2017), Budi Karya tiba dan langsung menemui para pengungsi sekitar pukul 10.00 Wita.
"Makan semua cukup?" tanya Budi Karya kepada salah seorang pengungsi.
Ibu yang ditanya itu lantas menyampaikan keluhannya. Sebagai pengungsi, dia bersama warga lainnya sudah tidak nyaman tinggal di posko evakuasi tersebut.
Advertisement
"Capek kalau lama-lama di sini pak. Saya sehari-hari petani," ujar pengungsi itu.
Budi pun memberikan dorongan dan semangat. Warga juga digarapkan dapat menjaga kesehatan selama ada di pengungsian.
Selain berbincang, Budi juga membagikan berbagai mainan untuk anak-anak di pengungsian. Dia membagikan beragam mainan seperti pistol air, balon, masak-masakan, dan pistol plastik.
Anak-anak di pengungsian itu tampak senang, meski masih ada yang takut sehingga harus didampingi orangtuanya.
Budi Karya pun sempat bermain sebentar dengan anak-anak itu.
Usai kunjungan, dia menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pihak pemerintah daerah.
Tampak hadir Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dan sejumlah jajaran Kabupaten Klungkung.
Hingga Rabu malam, 27 September 2017, pengungsi Gunung Agung di GOR Swecapura mencapai 3.341 jiwa.
Â
Prioritaskan Keselamatan Warga
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginstruksikan keselamatan rakyat Indonesia merupakan hal utama yang menjadi perhatian pemerintah. Hal ini dia katakan dalam konteks menghadapi meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di Bali.
"Tentu saja prioritas yang terpenting adalah keselamatan rakyat kita," ujar Jokowi, Rabu (27/9/2017).
Jokowi mengatakan, pemerintah juga akan berusaha mengurangi dampak kerugian yang timbul akibat bencana tersebut.
"Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten akan terus berupaya sekuat tenaga agar kerugian masyarakat bisa diminimalisasi sekecil mungkin," tutur Jokowi.
Namun, kata dia, langkah tersebut tidaklah mudah mengingat tidak ada kepastian terkait kapan letusan tersebut akan terjadi. "Kita juga belum dapat memprediksi dengan akurat kapan persisnya dan seberapa besar intensitas," ungkapnya seperti dikutip dari Antara.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta masyarakat sekitar Gunung Agung untuk mematuhi instruksi dan ketentuan dari para petugas yang berwenang.
"Agar kita semuanya sekuat tenaga bisa meminimalisasi seluruh dampak yang ada dari Gunung Agung ini," kata Jokowi.
Presiden juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa agar rakyat dan pemerintah selalu diberikan kekuatan, keselamatan, dan ketabahan dalam menghadapi bencana ini.
"Kita semuanya memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar meringankan cobaan ini," ucap Jokowi.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement