Liputan6.com, Dobo: Ribuan warga Kota Dobo, Kabupaten Aru, Maluku, sejak Ahad (12/12) pagi, rela antre di agen penyaluran minyak dan solar (APMS) atau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar bisa memperoleh premium. Supaya tidak terjadi keributan saat antre, sejumlah polisi dikerahkan.
Karena calon pembeli begitu banyak, pengelola APMS terpaksa membatasi pembelian maksimal lima liter untuk setiap pembeli. Kebanyakan warga berusaha mendapatkan premium untuk bahan bakar perahu mereka agar dapat melaut.
Â
Krisis premium di Dobo belakangan ini semakin parah sehingga warga kian sulit mendapatkan BBM itu. Namun sejauh ini belum ada tindakan apapun dari pemerintah daerah setempat untuk mengatasi masalah ini [baca: Premium Langka di Dobo].
Kelangkaan premium di Dobo diduga akibat minimnya jatah untuk APMS, yaitu sebesar 200 ton perbulan, yang tidak lagi mencukupi kebutuhan warga. Saat ini kebutuhan premiun di Kabupaten Aru mencapai sepuluh ton per hari.(IAN)
Karena calon pembeli begitu banyak, pengelola APMS terpaksa membatasi pembelian maksimal lima liter untuk setiap pembeli. Kebanyakan warga berusaha mendapatkan premium untuk bahan bakar perahu mereka agar dapat melaut.
Â
Krisis premium di Dobo belakangan ini semakin parah sehingga warga kian sulit mendapatkan BBM itu. Namun sejauh ini belum ada tindakan apapun dari pemerintah daerah setempat untuk mengatasi masalah ini [baca: Premium Langka di Dobo].
Kelangkaan premium di Dobo diduga akibat minimnya jatah untuk APMS, yaitu sebesar 200 ton perbulan, yang tidak lagi mencukupi kebutuhan warga. Saat ini kebutuhan premiun di Kabupaten Aru mencapai sepuluh ton per hari.(IAN)