Liputan6.com, Jakarta - Video berisi tayangan yang diduga anggota Brimob Polri tengah latihan meluncurkan Rocket Propelled Grenade (RPG) beredar di media sosial.
Menanggapi hal itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto membenarkan adanya video tersebut. Tetapi, ia menegaskan senjata yang dipakai latihan dalam video berdurasi 58 detik itu adalah senjata lama.
"Videonya sih video baru, kalau dilihat itu smartphone baru. Tapi itu alat alat lama," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Advertisement
Menurut Setyo, senjata yang digunakan dalam video tersebut biasa disebut dengan Pelontar Granat Infanteri (PGI). Senjata itu merupakan warisan ketika Polri dan TNI masih menjadi satu kesatuan.
Setyo mengklaim, video latihan menggunakan PGI hanya sebatas pengenalan senjata bagi anggota Brimob.
"Ada, tapi sisa hanya untuk pengenalan. Mungkin pelurunya masih ada beberapa puluh lah untuk bagaimana cara bekerjanya, nembak ini," terang dia.
Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri itu menambahkan, sejak berpisah dari TNI, Polri sudah tidak lagi mengusulkan pengadaan senjata seperti rudal, PGI, dan sejenisnya.
"Senjata itu bukan speknya polisi. Polisi adakan senjata spesifikasi untuk melimpahkan atau law enforcement weapon. Ada tiga kelompok senjata, millitary defence, law enforcement weapon, sport weapon. Jadi tolong pahami bahwa yang dipakai polisi sekarang adalah pengadaan-pengadaan yang masuk law enforcement weapon," Setyo menandaskan.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini: