Liputan6.com, Jakarta - Hampir tiga minggu Ketua DPR Setya Novanto menjalani perawatan di rumah sakit. Saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 18 September lalu, menjadwalkan pemeriksaan, tersanga korupsi e-KTP tersebut pindah dari Rumah Sakit Siloam ke Rumah Sakit Premier Jatinegara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (29/9/2017), kabar gawat bahwa Setya Novanto mengidap sakit jantung, belakangan melahirkan spekulasi. Ini terjadi setelah foto Setya Novanto terbaring di rumah sakit, yang tengah dijenguk anggota DPR dari fraksi Partai Golkar Endang Srikarti, viral di media sosial.
Warganet menduga ada kejanggalan dalam foto tersebut. Di antara pertanyaan itu misalnya, jika sakit jantung, kenapa grafik di monitor pendeteksi jantung atau elektrokardiograf menunjukkan flat line atau garis lurus, yang bermakna pasien meninggal dunia.
Advertisement
Warganet juga menjadikan foto tersebut sebagai bahan candaan. Ada yang mengganti alat bantu pernapasan Setya Novanto dengan topeng bane, lawan super hero Batman. Ada juga yang mengedit dengan tema Star Wars.
Pakar lie detector, Handoko Gani, mencoba menganalisis air muka dan dan bahasa tubuh Setya Novanto dalam foto tersebut.
Handoko menduga, meski mimik Setya Novanto menunjukkan bahwa dia sedang dalam keadaan lemah, foto itu memang sengaja diambil bukan diam-diam.
Setya Novanto menjalani perawatan sejak 10 September lalu. Setya Novanto disebut-sebut menderita beragam penyakit, di antaranya vertigo, penurunan fungsi ginjal, dan jantung.