Liputan6.com, Denpasar - Polres Karangasem, Bali, bersama instansi terkait melakukan evaluasi membengkaknya pengungsi Gunung Agung. Kabag Ops Polres Karangasem Kompol Heri Supriawan menyampaikan, posko evakuasi kini kelebihan kapasitas pengungsi.
Hasil evaluasi, kata dia, jumlah penduduk daerah kategori terdampak dua dan tiga hanya 67 ribu. Sementara data pengungsi di posko evakuasi melebihi angka itu.
Baca Juga
"Sekarang pengungsi itu sudah melebihi 100 ribu orang," tutur Heri saat berbincang dengan Liputan6.com di Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem, Bali, Jumat (29/9/2017).
Advertisement
Menurut dia, warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) satu dan yang tidak terdampak Gunung Agung, merasa khawatir dan takut. Akibatnya, mereka ikut mengungsi di posko evakuasi.
Otoritas setempat pun meminta tim gabungan seluruh instansi untuk mengatasinya. Mereka memberi sosialisasi kepada masyarakat di penampungan.
"Jadi. mereka paham siapa yang harus mengungsi dan siapa yang harusnya tidak mengungsi," jelas dia.
Â
Tim Gabungan
Tim gabungan tersebut terdiri dari petugas Polres Karangasem, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR, dan Basarnas.
Mereka akan disebar ke 400 lebih titik pengungsian untuk melakukan sosialisasi.
"Diberikan pemahaman bahwa mereka tidak akan langsung kena dampak awan panasnya," Heri menandaskan.
Jumlah pengungsi dari ancaman meletusnya Gunung Agung terus bertambah. Hingga Kamis sore tadi, jumlah pengungsi mencapai 134.229 jiwa di 484 titik pengungsian yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Â
Advertisement