Patroli, Semarang - Gubernur IPDN, Ermaya Suradinata bersama Gubernur Akpol Irjen Polisi Rycko Amelza mengunjungi kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, tempat jenazah Calon Praja IPDN Dea Rahma Amanda disemayamkan.
Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Senin (2/10/2017), praja wanita asal Lampung itu meninggal dunia usai mengikuti upacara lari pagi di lapangan Akademi Kepolisian Semarang, Minggu, 31 September 2017 pagi. Korban sempat mendapat pertolongan pertama di RS Akpol, namun nyawa Dea tidak tertolong.
Baca Juga
Selama mengikuti pendidikan dasar kedisiplinan 3 pekan terakhir, Dea tidak pernah mengeluh sakit. Namun Dea diketahui memiliki riwayat sakit asma.
Advertisement
Polisi menutup kasus ini karena pihak keluarga menolak autopsi terhadap korban. Kematian korban dianggap keluarga sebagai musibah.