Liputan6.com, Jakarta - Jalan nasional di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai diperlebar. Proyek senilai Rp 22 miliar ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan kecelakaan di kawasan Puncak.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bappedalitbang Kabupaten Bogor Ajat Rohmat Jatnika menjelaskan, ada beberapa kegiatan pembangunan untuk mengurai kemacetan dan mencegah kecelakaan di jalur Puncak.
Baca Juga
Di antaranya, pelebaran jalan di lima titik lokasi mulai Simpang Gadog hingga kawasan Gunung Mas atau sepanjang 33 kilometer.
Advertisement
Kemudian membangun emergency land atau jalur penyelamatan jika ada kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Selarong. Selanjutnya memperbaiki daerah rawan longsor di beberapa titik jalur Puncak.
"Pekerjaan dibagi dua tahap. Tahun depan dilanjut pekerjaan lain, misal memperlebar badan jembatan," kata Ajat, Senin (2/10/2017).
Untuk anggarannya sendiri, lanjut dia, berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yakni kurang lebih Rp 22 miliar.
"Targetnya akhir tahun proyek ini harus selesai, karena tahun 2018 akan dilanjut proyek lain di kawasan itu," kata Ajat.
Pengerjaan Malam Hari
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengaku, adanya pengerjaan proyek pelebaran tak berimbas pada kemacetan di jalur Puncak. Itu karena pengerjaan jalan lebih banyak dilakukan pada malam hari, di saat arus kendaraan mulai sepi.
"Jadwal pembangunannya disesuaikan dengan arus lalu lintas. Dari jam 06.00 pagi sampai 22.00 WIB tidak ada pengerjaan," ujar Hasby.
Pantauan Liputan6.com, di sekitar Simpang Gadog yang mengarah ke Puncak, terlihat beberapa pekerja sedang menggali tanah selebar 2 meter. Beberapa orang lainnya sedang memasukkan batu split ke dalam galian untuk kemudian diratakan menggunakan alat berat.
Begitu pula di Tanjakan Selarong, sejumlah alat berat sedang meratakan tanah untuk membangun emergency land.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Advertisement