Sukses

KRL Anjlok, Penumpang Terjebak hingga Naik Ojek Bekasi-Jakarta

Suasana mulai riuh di gerbong yang ditumpangi Fitri, ketika pintu kereta tidak juga dibuka, setelah petugas memberitahukan ada KRL anjlok.

Liputan6.com, Jakarta - Gangguan Commuterline atau kereta listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, selain berimbas kemacetan juga membuat perjalanan penumpang terganggu. Bahkan, pengalaman yang cukup menyedihkan harus dirasakan pengguna KRL.

Seperti dialami Fitri, warga Depok, Jawa Barat, yang terjebak di gerbong wanita lebih dari satu jam. Semula, KRL yang ditumpangi Fitri dari Stasiun Depok berjalan lancar. Namun, jelang memasuki Stasiun Tebet, kereta tiba-tiba berhenti.

"Kereta berhenti jam 07.56 WIB pas kereta saya mau masuk Tebet. Antre tuh kereta. Panik penumpang di dalam," ujar Fitri kepada Liputan6.com, Selasa (3/10/2017).

Saat kereta berhenti, petugas tidak langsung menyebut ada KRL anjlok. Petugas hanya memberitahukan ada gangguan operasional.

"Pukul 08.10 petugas bilang ada gangguan operasional di Maggarai. Jam 08.20 petugas baru ngomong ada kereta anjlok di Manggarai. Jadi informasi telat, penumpang heboh, teriak," ungkap Fitri.

Suasana mulai riuh di gerbong yang ditumpangi Fitri, ketika pintu kereta tidak juga dibuka. Sementara, di gerbong lain sudah ada yang terbuka. Penumpang mulai turun mencari transportasi alternatif.

"Di gerbong kan rata-rata emak-emak, teriak-teriak buka gerbong, buka gerbong. Udah gitu mana padat banget di dalem. Akhirnya pintu dibuka sebelah, tapi pas mau turun tinggi banget ada kali 3 meter, di sampingnya lagi ada got," beber karyawan swasta itu.

Fitri memilih tidak turun dari kereta. Ia khawatir sulit mendapat ojek online, mengingat kereta berhenti di tengah jalur. Dia terpaksa menunggu kereta berjalan hingga lebih dari satu jam.

"Aku takut ojeknya enggak tahu, soalnya aku enggak tahu ancer-ancer lokasinya. Nanti susah ngasih tahunya ke abang ojeknya," ujar dia.

Biasanya, Fitri hanya membutuhkan waktu tak kurang dari 30 menit, dari Stasiun Depok menuju Stasiun Sudirman.

"Biasanya aku berangkat dari Stasiun Depok jam 07.10 WIB, sampai Stasiun Sudirman jam 08.15 WIB," ujar karyawan yang bekerja di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Pengalaman tak kalah menyedihkan dialami Aribowo, penumpang KRL asal Bekasi, Jawa Barat. Pria yang sehari-hari menggunakan Commuterline itu, terpaksa menumpang ojek online ke kantornya di kawasan Senayan, Jakarta.

"Begitu dengar KRL anjlok, aku langsung naik ojek online dari Stasiun Kranji ke kantor," ujar pria yang akrab disapa Ari itu kepada Liputan6.com.

Aribowo pun harus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit, untuk membayar ongkos ojek online dari Bekasi-Jakarta. Beruntung, ia mendapat potongan harga sehingga hanya membayar Rp 50 ribu.

"Aslinya bayar Rp 70 ribu, tapi diskon jadi Rp 50 ribu," ucap pria paruh baya itu.

2 dari 2 halaman

KRL Anjlok

KRL Commuterline jurusan Bogor-Angke anjlok di Stasiun Manggarai pada pukul 07.40 WIB. Kereta yang anjlok itu bernomor seri KA 1507.

"Saat ini petugas gabungan dari PT KAI Daop 1 Jakarta dan PT KCI masih mengevakuasi KRL tersebut," ujar Kepala Humas PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa.

Selama proses evakuasi, KRL dari arah Manggarai menuju Sudirman maupun sebaliknya belum dapat beroperasi.

Bagi pengguna yang tetap ingin menggunakan KRL dapat naik KRL dari Manggarai tujuan Jatinegara, kemudian menggunakan KRL Loop Line yang berangkat dari Stasiun Jatinegara.

Sementara, bagi penumpang yang tidak dapat menunggu KRL, PT KAI Commuterline mengimbau untuk menggunakan moda transportasi alternatif dari stasiun terdekat, misalnya Stasiun Tebet.

Saksikan video pilihan berikut ini: