Sukses

Usut Kasus Aswad Sulaiman, KPK Geledah Kantor Bupati Konawe Utara

Tim KPK empat orang anggota Sat Sabhara sejak 11.52 Wita menggeladah sejumlah ruangan dua lantai tersebut.

Liputan6.com, Kendari - Sehari usai penggeledahan di rumah mewah mantan Bupati Konawe Utara (Konut) Aswad Sulaiman, di Kendari, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang Bupati Konawe Utara.

Pantauan Liputan6.com, tim KPK ditemani empat anggota Sat Sabhara Polda Sultra mulai menggeledah di kantor berlantai dua itu pada pukul 11.52 Wita. tim KPK sesekali berbincang dengan staf kantor bupati.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto membenarkan terkait aktivitas KPK di Sultra. Pihaknya sempat bertemu dengan sejumlah anggota tim KPK sebelum menuju Konawe Utara.

"Tapi, tidak bicara banyak. Mereka hanya menyampaikan, setelah di rumah Aswad Sulaiman, masih ada agenda lanjutan," ujar AKBP Sunarto,  Selasa (3/10/2017).

KPK, sambung dia, meminta pendampingan dari Polda Sultra. Polda mengutus sejumlah personel dari Ditsabhara, Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Sultra.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bupati Datang

Bupati Konawe Utara Ruksamin juga datang sekitar setengah jam setelah KPK tiba di Kantor Bupati. Ditemani ajudannya, bupati terpilih periode 2015-2020 itu langsung menuju ruangan kerjanya di lantai dua.

Sebelumnya, KPK menggeledah kediaman Aswad Sulaiman di Jalan MT Haryono, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu,  Kota Kendari, Senin 2 Oktober 2017.

Diduga penggeledahan ini menyangkut sejumlah kasus korupsi di Konut saat Aswad Sulaiman menjabat sebagai Bupati periode 2010-2015.