Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto berencana memanggil petinggi Polri dan TNI membahas masalah senjata api.
"Hari Jumat ada rapat di Kemenko Polhukam jadi tolong sabar ya. Tunggu dulu," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Setyo mengatakan, tak hanya Polri dan TNI saja, pentinggi dari Badan Intelijen Negara (BIN) juga rencananya akan turut hadir rapat bersama di Kantor Kemenko Polhukam pada Jumat 6 Oktober 2017.
Advertisement
"Ya kemungkinan ke sana nanti ya. Rencananya Jumat memang ada rakor di Kemenko Polhulam," ucap Setyo.
Setyo berharap, pertemuan di Kemenko Polhukam nanti dapat menyelesaikan masalah senjata api milik Brimob Polri yang kini masih tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Ya moga-moga begitu," singkat Setyo.
Senjata
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan informasi senjata yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, adalah milik instansinya. Senjata tersebut masih diperiksa Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
"Senjata adalah betul milik Polri dan adalah barang yang sah. Semuanya sudah sesuai dengan prosedur. Mulai dari perencanaan dan proses lelang," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (30/9/2017).
"Kemudian proses berikutnya di-review staf Irwasum dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembanguan). Sampai dengan pengadaannya dan pembeliannya pihak ketiga, dan proses masuk ke Indonesia dan masuk ke pabean Soekarno-Hatta," dia melanjutkan.
Menurut Setyo, pengadaan senjata Polri ini sudah diketahui Kepala Korp Brimob Irjen Pol Murad Ismail. Bahkan, sudah sepengetahuan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement