Sukses

Bareskrim Batal Periksa Syahrini Hari Ini

Martinus menjelaskan, Syahrini meminta diperiksa kembali pada Senin 9 Oktober mendatang, karena jadwal terlalu padat.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Syahrini meminta pemeriksaannya di Bareskrim Polri ditunda. Sejatinya, artis bernama lengkap Fatimah Syahrini Jaelani ini dijadwalkan diperiksa hari ini, atas kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, penyidik sudah mengonfirmasi langsung ke Syahrini, agar dapat memenuhi panggilan pemeriksaan. Hanya saja, pelantun tembang Semua Karena Cinta itu meminta pemeriksaan kali ini ditunda.

"Setelah dikonfirmasi, ternyata mba Syahrini minta ditunda," kata Martinus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Martinus menjelaskan, Syahrini meminta diperiksa kembali pada Senin 9 Oktober mendatang, karena jadwal terlalu padat.

"Hari Senin. Karena alasannya masih ada jadwal. Senin akan dikosongkan jadwal keartisan dia, supaya fokus di BAP-nya," tandas Martinus.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

2 dari 2 halaman

18 Pertanyaan untuk Syahrini

Penyanyi Syahrini telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, pada Rabu 27 September lalu. Dia diperiksa selama kurang lebih satu jam dengan 18 pertanyaan terkait kasus First Travel.

Syahrini mengaku menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas, dan membantah seperti pernyataan yang beredar di media massa.

"Bahwasanya tidak seperti yang diberitakan di media cetak ataupun elektronik, kalau keberangkatan umrah saya di-endorse," ucap Syahrini di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 27 September 2017.

Syahrini menjelaskan keberangkatan umrahnya tetap membayar kepada First Travel, meskipun mendapatkan potongan harga. Sedangkan, keluarganya tetap membayar sesuai harga yang ditetapkan agen perjalanan umrah itu.

Syahrini juga mengaku menyesal telah bekerja sama dengan First Travel. "Apabila saya mengetahui First Travel ini yang suka memakan uang jemaah, nauzubillahimindalik, tidak mungkin saya kerja sama dengan travel ini," tandas Syahrini.