Liputan6.com, Bali - Warga desa yang berada dalam zona bahaya memilih kembali ke rumah masing-masing saat siang hari meski status Gunung Agung awas.
Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Kamis (5/10/2017), banyak warga yang kembali untuk melihat ternak maupun sembahyang.
Baca Juga
Sementara itu, aktivitas kegempaan Gunung Agung di Karangasem, Bali mulai menunjukkan penurunan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan akan terus melakukan pemantauan selama sepekan ke depan untuk menentukan apakah status awas bisa menjadi level siaga.
Advertisement
Sedikitnya kini ada sekitar 2.000 polisi dari Polda Bali hingga Polsek Karangasem yang berjaga di 28 desa yang dalam zona bahaya. Seperti di pintu masuk Desa Sebudi, Kecamatan Selat.
Sejak Gunung Agung erupsi, kini hampir dua pekan warga yang berada dalam radius 12 kilometer hidup dalam pengungsian.