Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan, kisruh masalah senjata api akan diselesaikan hari ini.
Karena itu, Wiranto mengundang pemimpin lembaga dan institusi negara untuk rapat membahas masalah yang kini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
"Sesuai janji saya, kami mau menuntaskan masalah-masalah yang menjadi isu kemarin, masalah senjata ya," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Advertisement
Wiranto mengatakan, dalam rapat kali ini pihaknya memanggil Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Dirut PT Pindad, Kepala BNPT, dan Kepala BNN.
"Semua aparat pemerintahan, aparat negara yang menggunakan senjata api, saya undang kemari untuk bincang-bincang kembali," ucap Wiranto.
Wiranto menambahkan, pihaknya akan membahas masalah regulasi, penggunaan, pembelian, serta pengadaan senjata api di tiap lembaga dan institusi pemerintahan.
"Supaya semuanya bisa diatur dengan jelas. Dengan demikian, tidak banyak spekulasi yang berkembang di masyarakat macam-macam," kata mantan Panglima ABRI ini.
Masyarakat Jangan Berpolemik
Wiranto mengimbau agar masyarakat tidak berpolemik terkait pengadaan senjata. Tidak ada masalah dalam pembelian senjata.
"Publik bukan tempat diskursus menyelesaikan masalah seperti itu. Jangan diributkan di luar, membuat spekulasi, digoreng lagi. Karena itu, setop dulu. Biarkan beri kesempatan kami menyelesaikan itu. Kita panggil wartawan, sampaikan hasil setelah koordinasi tuntas," tegas Wiranto usai upacara bendera di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Minggu 1 Oktober 2017.
Mantan Panglima ABRI ini menjamin masalah senjata itu tidak mengganggu keamanan nasional. Oleh karena itu, ia berjanji akan segera menyelesaikannya.
"Karena yang memasukkan senjata bukan institusi yang liar. Tapi institusi negara, lalu dananya juga bukan dari money loundring, tapi dana dari pemerintah. Peruntukannya juga untuk masalah keamanan negara," ujar Wiranto.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement