Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Syahrini beserta 11 orang keluarganya diduga dibiayai umrah oleh PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel. Hal ini diketahui setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap ketiga tersangka atas kasus First Travel.
"Jadi kami tanyakan keberangkatan itu dibiayai oleh siapa, tujuannya apa, karena ada beberapa keterangan dari para tersangka, bahwa mereka memberangkatkan Syahrini dan keluarganya," ujar Kasubdit V Direktorat Tindak Pidana Umum Kombes Dwi Irianto di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2017).
Dwi mengatakan, pihaknya juga sudah menggali keterangan dari sejumlah saksi lain, yaitu para mantan staf dari First Travel. Dari keterangan mereka, disebutkan bahwa Syahrini dan keluarganya dibiayai Rp 1 miliar oleh First Travel.
Advertisement
"Kalau menurut keterangan dari staf yang mengurus keberangkatan mereka, kurang lebih itu satu miliaran rupiah. Hanya untuk keberangkatan mereka saja, keluarga Syahrini," ucap Dwi.
Sementara itu, penyanyi Syahrini yang telah menjalani pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyatakan, keberangkatan umrahnya tetap membayar kepada First Travel, meskipun mendapatkan potongan harga, sedangkan untuk keluarganya tetap membayar sesuai harga yang ditetapkan First Travel.
"Pastinya dapat diskon, misalnya satu menjadi setengah untuk saya. Tapi keluarga saya yang lain full membayar," ujar Syahrini di Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 27 September 2017.
Â
Bantahan Syahrini
Penyanyi bernama lengkap Fatimah Syahrini Jaelani tersebut mengaku menyesal telah bekerja sama dengan First Travel.
"Apabila saya mengetahui First Travel ini yang suka memakan uang jemaah, nauzubillahimindalik, tidak mungkin saya kerja sama dengan travel ini," kata Syahrini.
Manajer sekaligus adik Syahrini, Aisyahrani, mengatakan terdapat kesalahan informasi mengenai jumlah keluarganya saat menjalankan ibadah umrah dengan First Travel pada waktu lalu. Menurutnya, dari 18 orang yang berangkat, lima di antaranya merupakan tim dari pihak penyelenggara.
"Keluarga saya itu 12 orang, termasuk anak-anak saya. Jadi, beritanya 18 orang diumrahkan gratis dengan fasilitas VVIP itu salah," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement