Sukses

Djarot dan PT MRT Kerja Sama Revitalisasi Trotoar Jakarta

Menurut Djarot, program tersebut juga sudah dibahas dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meresmikan program #TrotoarKita di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (car free day), Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu.

Program #TrotoarKita merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta dengan PT MRT Jakarta. Program tersebut akan difokuskan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan MH Thamrin, mulai dari Patung Pemuda hingga ke Air Mancur Patung Arjuna Wiwaha.

"Hari ini kita canangkan revitalisasi total trotoarnya sepanjang 6,6 km dari Patung Pemuda sampai Patung Kuda. Kita sudah hitung targetnya Agustus 2018 sudah selesai seiring selesainya program MRT antara Sudirman-Thamrin," ujar Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di kawasan car free day, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2017).

Menurut dia, program tersebut juga sudah dibahas dalam rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo.

"Pada saat rapat terbatas dengan Presiden kami sampaikan bahwa sebelum pelaksanaan Asian Games (2018) semua jalan-jalan Sudirman-Thamrin sudah bersih, sudah tertata termasuk trotoarnya," kata Djarot.

Proses pengerjaan tata ulang jalur pedestrian (trotoar) dalam program #TrotoarKita akan mulai dilakukan pada Desember 2017 hingga Juli 2018, dengan menutup jalur pedestrian dan jalur lambat yang ada sekarang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jelang Lengser

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memasuki masa akhir jabatannya. Tiga pekan menjelang lengser, Djarot menyampaikan permintaan maafnya atas nama Ahok-Djarot pada warga Jakarta.

"Kami mohon didoakan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila saya bersama-sama dengan Pak Ahok ketika memimpin Jakarta ada khilaf ada salahnya," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Sabtu (23/9/2017).

Djarot mengatakan, setiap pemimpin adalah manusia biasa yang tentu memiliki kekurangan. Oleh karena itu, dia meminta maaf.

"Pak Ahok dan saya sudah bekerja keras untuk Jakarta, biarkan nanti yang menilai masyarakat Jakarta, nanti yang menikmati warga Jakarta dan Indonesia tanpa membeda-bedakan," kata dia.

Mantan Wali Kota Blitar itu lantas mengucapkan terima kasih atas selama Ahok-Djarot menjabat di Pemprov DKI Jakarta.

"Dukungan yang kalian berikan kepada kami sungguh sangat luar biasa dan semuanya ditujukan untuk memajukan kota Jakarta yang sama-sama kita cintai. Jadi kita semua ini bersaudara satu bangsa satu tanah air tidak boleh ada yang diskriminasi atas nama apa pun," tandas Djarot.