Sukses

Temui Jokowi, BPK Lapor Selamatkan Uang Negara Rp 13,7 T

Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (10/10/2017).

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Selasa (10/10/2017). Pada pertemuan ini, Pimpinan BPK menyerahkan hasil pemeriksaan pada semester I 2017.

Pada laporannya, BPK menyebut telah menyelamatkan keuangan negara senilai Rp 13,70 triliun.

"Jumlah itu berasal dari penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara, koreksi subsidi, dan koreksi cost recovery," kata Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).

Dia mengatakan, selama periode 2003 sampai 30 Juni 2017, BPK telah melaporkan 447 temuan berindikasi pidana senilai Rp 44,74 triliun kepada Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai aparat penegak hukum.

Dari temuan tersebut, kata Moermahadi, 425 temuan senilai Rp 43,22 triliun telah ditindaklanjuti.

"Selama periode 2014 sampai 30 Juni 2017, BPK telah menerbitkan laporan hasil pemeriksaan perhitungan kerugian negara sebanyak 120 kaksus senilai Rp10,37 triliun," jelas Moermahadi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Kontribusi

Selain itu, dia menuturkan BPK telah berkontribusi pada peningkatan kinerja pemerintah. Kontribusi ini diberikan melalui rekomendasi-rekomendasi.

BPK, lanjut dia, memberikan 463.715 rekomendasi yang membuat pemerintah, BUMN/BUMD dan badan lainnya bekerja lebih tertib, hemat, efisien, serta efektif.

"Dari seluruh rekomendasi tersebut, sebanyak 320.136 rekomendasi telah ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi," tandas Moermahadi.