Sukses

Keluarga Pahlawan Ismail Marzuki Protes Pemindahan Patung di TIM

Patung sudah berada di TIm sejak tahun 1985. TIM sendiri berdiri oleh prakarsa Ali Sadikin di 1967.

Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan berbeda di halaman depan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Pantauan Liputan6.com, Selasa (10/10/2017), patung setengah badan komponis sekaligus Pahlawan Nasional Ismail Marzuki yang jadi ikon pusat kesenian di Ibu Kota itu tidak tampak di sana.

Kabarnya, patung itu sudah dipindahkan oleh pengelola sejak beberapa hari lalu. Anak Ismail Marzuki, Rachmi Aziah, 69 tahun, mengaku kecewa. Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (UP PKJ) TIM, tidak memberi kabar soal perpindahan itu.

"Kok kita dari pihak keluarga enggak dikasih tahu? Memang (TIM) itu bukan lahan kita. Tapi setidaknya ada komunikasi dengan keluarga," kata dia ketika ditemui di kediamannya di Sawangan, Depok, Selasa (10/10/2017).

Patung itu, menurut Rachmi, dipasang tahun 1985. Taman Ismail Marzuki sendiri berdiri sejak 1967. Gubernur Jakarta saat itu, Ali Sadikin, yang memprakarsai TIM sebagai pusat kebudayaan Jakarta.

"Asalnya kan pertamanya di situ, Pak Ali Sadikin kan maunya meletakkan (patung) di situ. Kenapa dipindahin?" ia melanjutkan.

Komunikasi Rachmi dengan pihak pengelola TIM terputus sejak Ibunya, istri Ismail Marzuki, Eulis Zuraidah wafat tahun 2001. 

2 dari 2 halaman

DIketahui Sabtu Lalu

Kabar pindahnya patung Ismail Marzuki baru diketahui Rachmi, Sabtu 7 Oktober 2017 lalu. Ia mendapat informasi dari peneliti budaya betawi, Chairil Gibran Ramadhan, yang sedang riset untuk menyusun naskah film kisah Ismail Marzuki.

Chairil terkejut melihat patung tidak berada di tempatnya pada malam hari. Padahal siang di hari yang sama ia masih melihat patung itu.

"Kata anak-anak memang baru dipindah (Sabtu) siang," katanya.

Ia mendapat kabar patung itu dipindah ke belakang. Tepatnya, kata dia, di depan gedung pertunjukan Teater Kecil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Â