Sukses

Sejumlah Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan di Kemendagri

Polsek Metro Gambir telah mengamankan belasan orang yang diduga membuat kerusakan di kantor Kemendagri.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, diserang belasan orang. Mereka mengklaim pendukung calon Bupati Tolikara John Tabo dan Barnabas Weya.

Kerusuhan massa yang berjumlah sekitar 15 orang yang terdiri dari pria dan wanita tersebut, merusak sejumlah fasilitas di kantor yang dipimpin Tjahjo Kumolo itu.

Pantuan Liputan6.com di lokasi, Rabu (11/10/2017), pintu kaca di Gedung D hancur dan beberapa jendela pecah. Beberapa pot bunga di Gedung B juga hancur.

Bahkan, beberapa mobil yang terparkir di lorong Gedung B dan A juga rusak. Massa melempari mobil menggunakan batu.

Tak hanya itu, massa juga melempari kaca di Gedung A, ruang kerja Mendagri dan wartawan berada. Namun, tidak ada fasilitas yang rusak.

Semula, massa sempat beradu argumen dengan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Soedarmo di depan halaman Kemendagri. Merasa tak terima karena tak bisa menemui menteri, mereka pun marah.

Dorong-dorongan sempat terjadi. Massa yang dipaksa keluar, lantas menghancurkan pot satu per satu. Lalu, beberapa orang berhasil lari ke Gedung B dan D, melempari batu dan benda-benda di sekitarnya.

Massa akhirnya berhasil dipukul mundur puluhan pegawai negeri sipil (PNS) Kemendagri. Bahkan, pegawai Kemendagri membalas serangan hingga Stasiun Gambir.

"Mereka meminta yang tidak masuk akal. Dirjen Otda bisa memberikan penjelasan, tapi mereka tidak mau," kata Dirjen Polpum Soedarmo.

 

2 dari 2 halaman

Korban Luka

Menurut informasi yang beredar, Polsek Metro Gambir mengamankan 15 orang terkait kericuhan di Kemendagri. Kini mereka sudah dibawa ke Markas Polda Metro Jaya.

Sementara, akibat kericuhan ini, satu orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Kamera milik awak media juga rusak akibat kericuhan ini.

"Satu orang dari pegawai Kemendagri dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka. Dan ada satu kamera media dirusak," ucap Dirjen Otda Sumarsono di kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu.

Selain itu, ungkap Sumarsono, akibat penyerangan massa bupati yang kalah dalam Pilkada Tolikara itu, empat mobil dan satu bus rusak, serta kaca pecah.

"Beberapa kaca jendela juga pecah. Kemudian pot bunga pecah semua," kata mantan Plt Gubernur DKI itu.

Saksikan video pilihan berikut ini: