Liputan6.com, Jakarta - Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengamankan 15 orang, yang diduga terlibat penyerangan dan pengerusakan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat. Polisi juga masih mencari pelaku lain.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, pihaknya bersama tim Polres Metro Jakarta Pusat masih melakukan penyisiran untuk mencari pelaku lainnya.
"Sebanyak 15 orang sudah diamankan. Sementara ini masih melakukan pengejaran terhadap yang lain," ujar Nico saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Advertisement
Nico belum bisa memastikan jumlah korban dalam peristiwa ini. Yang pasti, aksi tersebut menyebabkan beberapa fasilitas kantor Kemendagri rusak.
"Sementara kantor rusak, kaca pecah, beberapa komputer juga. Barang bukti ada batu dan pecahan kaca," kata dia.
Polisi masih menginterogasi 15 massa yang terlibat penyerangan dan pengerusakan di Kemendagri. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui peran masing-masing pelaku.
"Sementara semua pelaku kita kenai Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan. Mengapa dan bagaimana masih pemeriksaan," ucap Nico.
Kepolisian mengimbau siapapun yang merasa menjadi korban dalam kericuhan di Kemendagri, agar melapor ke kantor polisi.
"Yang jadi korban kami persilakan datang ke kantor, wartawan yang jadi korban juga silakan ke kantor," Nico menandaskan.
Â
Korban Luka
Akibat kericuhan di Kantor Kemendagri satu orang diduga terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Kamera milik awak media juga rusak.
"Satu orang dari pegawai Kemendagri dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka. Dan ada satu kamera media dirusak," ucap Dirjen Otda Sumarsono di kantor Kemendagri, Jakarta.
Selain itu, ungkap Sumarsono, akibat penyerangan massa bupati yang kalah dalam Pilkada Tolikara itu empat mobil dan satu bus rusak, serta kaca pecah.
"Beberapa kaca jendela juga pecah. Kemudian pot bunga pecah semua," kata mantan Plt Gubernur DKI itu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement