Sukses

Effendi Simbolon PDIP: Polisi Harus Kedepankan Hukum Atasi Begal

Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw menyatakan akan menindak tegas begal yang marak di Sumut.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Effendi Simbolon memuji kebijakan tegas Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam memberantas kasus begal di wilayahnya.

Tetapi, dia mengimbau, selain menumpas begal, kepolisian juga mesti mengejar sumber penyebab maraknya aksi kriminal.

"Polisi harus mengedepankan hukum dalam pemberantasan aksi begal. Proses hukum perlu ditegakkan dengan membawa terduga begal ke pengadilan, kecuali dia tertangkap tangan dan melawan polisi yang hendak mengamankannya,” ujar Effendi melalui pesan tertulis, Kamis (12/10/2017).

Effendi menyatakan, penegakan hukum yang tegas juga menjadi perhatian investor.

"Penegakan hukum yang sesuai prosedur dan berkeadilan menjadi perhatian investor untuk berinvestasi, karena mereka membutuhkan kepastian hukum dan jaminan keamanan dalam menjalan bisnis di daerah ini," ungkap politikus yang disebut-sebut akan maju di Pilkada Sumut ini.

Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw menyatakan akan menindak tegas begal yang marak akhir-akhir ini di wilayah Sumut.

"Saya tekankan, pelaku begal sadis harus ditindak tegas, karena mereka sudah tidak menghargai pihak kepolisian," kata Kapolda, Rabu, 27 September 2017.

Waterpauw menyatakan, untuk mengantisipasi aksi begal di wilayahnya, Polda Sumut akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk memberantas pelaku begal yang sangat meresahkan masyarakat.

Kapolda mengatakan hal itu adalah instruksi langsung dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Satgas ini instruksi Kapolri," ucapnya.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Begal Ojek Online

Sebelumnya dalam kurun waktu 30 jam, petugas gabungan dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru mengamankan begal sopir transportasi online Grab Car dan sopir ojek online Grab Bike.

Dua begal dengan korban pengemudi Grab Bike bernama Ridwan Limbong berhasil dilumpuhkan. Kedua begal bernama Zeilani alias Z dan Herianto alias Ari Tato, tewas ditembus timah panas.

Seorang rekan mereka bernama Meilando Dewantoro tertangkap warga saat mencoba membawa kabur sepeda motor korban pada Sabtu, 23 September 2017.