Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith sepakat bekerja sama dalam tiga bidang. Ada tiga nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani Indonesia-Laos di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2017).
Salah satunya adalah kerja sama dalam penanganan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan ilegal. Penandatanganan MoU itu diwakili Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso dan salah satu pejabat Laos.
Baca Juga
Indonesia dan Laos juga akan bekerja sama di sektor sosial dan budaya, serta terkait pengembangan teknologi serta perguruan tinggi.
Advertisement
Selanjutnya, Indonesia dan Laos juga memperkuat kerja sama bilateral di sektor investasi, pertahanan keamanan, dan sosial budaya.
"PM Thonglun dan saya telah memfokuskan diskusi untuk memperkuat kerja sama beberapa bidang prioritas, yaitu perdagangan investasi, pertahanan keamanan, serta sosbud," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Kamis (12/10/2017).
Harapan
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap agar apa yang telah ditandatangani tersebut dapat segera ditindaklanjuti.
"Saya percaya bahwa hubungan bilateral sangat baik antara kedua negara selama 60 tahun dan masa yang akan datang harus dapat dinikmati rakyat kedua negara. Karena itu, kita akan terus meningkatkan kerja sama demi untuk kemakmuran masyarakat kedua negara," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi dan PM Laos juga menyepakati untuk menuntaskan krisis kemanusiaan yang terjadi pada etnis Rohingya di Myanmar.
"Yang mulia, dalam pertemuan tadi kita telah membahas isu ASEAN dan kawasan dan kita telah sepakat membantu penyelesaian permasalahan di Rakhine State Myanmar," ujar Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement