Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sudah menerima kajian dari PT Pembangunan Jaya Ancol, terkait rencana masuk gratis ke Pantai Ancol.
Berdasarkan kajian PT Pembangunan Jaya Ancol, Djarot menyebutkan, kebijakan gratis masuk pantai Ancol untuk warga DKI dimungkinkan hanya untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Baca Juga
"Saya sampaikan tetap kebijakan itu kita uji coba terlebih dahulu untuk penerima KJP," ujar Djarot di Ancol Barat, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2017).
Advertisement
Djarot mengimbau PT Pembangunan Jaya Ancol segera bekerja sama dengan Bank DKI untuk membuat sistemnya. Dia menegaskan, kebijakan ini hanya untuk warga yang tidak mampu.
"Sasaran kita adalah mereka yang tidak mampu bisa masuk Ancol gratis," kata Djarot.
Menurut Djarot, sulit menggratiskan seluruh warga Jakarta masuk Pantai Ancol. "Kalau semuanya gratis masuk Ancol, dampaknya ini bisa kayak lautan manusia," ujar dia.
Uji coba masuk Pantai Ancol gratis bagi pemegang KJP juga belum bisa dilakukan pada 14 Oktober mendatang. Sebab, PT Pambangunan Jaya Ancol harus berkoordinasi dengan Bank DKI terlebih dahulu.
DPRD DKI Menolak
Rencana Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggratiskan pengunjung masuk Pantai Ancol sepertinya tidak berjalan mulus. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dengan tegas menolak rencana tersebut.
"Enggak, no, gue tolak," kata pria yang disapa Pras itu di Balai Kota Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.
Prasetio mengatakan, alasan penolakan tersebut karena PT Pembangunan Jaya Ancol adalah perusahaan terbuka (Tbk).
"Kenapa gue tolak? Itu kan harus ada kajiannya. Itu kan Tbk. Kalau orang enggak mampu dibantu, monggo. Kalau itu langsung dimasukkan semua, bagaimana Ancol investasinya? Itu Tbk loh. Ini masalah baru nanti," ujar Pras.
Politikus PDIP itu juga mengimbau Pemprov DKI mengkaji sebelum menggratiskan masuk Ancol, dan tidak diterapkan mendadak.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement