Liputan6.com, Jakarta - Rekaman video anggota TNI menganiaya seorang pria beredar di media sosial. Aksi itu terjadi lantaran pria yang dianiaya tersebut melakukan penghinaan terhadap TNI, di akun instagram @andre_jyd.
Dalam rekaman video itu, seorang anggota TNI terlihat kesal dengan pelaku yang menyebut TNI tidak ada gunanya. Tercatat, sebanyak lima pukulan dilayangkan anggota TNI berjaket merah itu seraya menjambak rambut pria tersebut.
"TNI itu mati-matian membela negara ini. TNI Bela negara ini, kamu enak sekali ngomong bubarkan TNI," kata anggota TNI tersebut.
Advertisement
Penelusuran Liputan6.com, pria yang dianiaya tersebut bernama Andre. Dalam akun instagram @andre_jyd, ia menulis "TNI GK GUNA,lagian indo jg gk pernah perang buat apa ada TNI." Tulisan inilah yang menyulut emosi anggota TNI tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kadispenad Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh membenarkan kejadian penganiayaan yang dilakukan anggotanya. Ia pun menyayangkan aksi yang dilakukan prajurit TNI AD tersebut.
"Kejadian di video itu memang betul dan sudah kita selidiki pelakunya prajurit TNI AD dari salah satu satuan jajaran Kostrad di Jawa Timur dan saat ini sedang dalam penyelidikan. Kita menyayangkan tindakan prajurit itu," ujar Alfret saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (13/110/2017).
Menurut dia, seharusnya prajurit TNI itu tak main hakim sendiri dan secara prosedur menyerahkan ke kepolisian setempat untuk memproses kalau memang terjadi pelanggaran hukum.
"Kita minta maaf atas reaksi prajurit yang tidak terima dan langsung emosi melihat ada oknum yang menghina TNI. Sehingga terjadi tindakan pemukulan. Itu tindakan berlebihan," kata Alfret.