Sukses

Golkar, PDIP, dan Hanura Sepakat Koalisi di Pilkada Jabar

Ketiga partai berbasis nasionalis tersebut menamakan bentuk kerja sama yang dibangun dengan "Koalisi Pancasila".

Liputan6.com, Bandung - Partai Golkar, Partai Hanura, dan PDIP sepakat membentuk koalisi jelang pemilihan Gubernur Jawa Barat pada Juni 2018.

Ketiga partai berbasis nasionalis tersebut menamakan bentuk kerja sama yang dibangun dengan "Koalisi Pancasila".

"Kita sudah sepakati ini. Hanura pernah bertemu dengan kita. Sebelumnya Partai Golkar juga. Kita sepakat berkoalisi baik di Kabupaten/Kota maupun di Pilgub Jabar. Kita namakan koalisi ini 'Koalisi Pancasila'," ujar Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanudin di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung pada Jumat 13 Oktober 2017.

Meski sudah disepakati di tingkat Provinsi Jawa Barat, TB Hasanudin mengatakan, poros koalisi ini harus melapor terlebih dahulu ke DPP masing-masing partai.

"Biarkan DPP masing-masing yang menentukan, apapun hasilnya, kami di tingkat daerah siap memenangkan Pilgub Jawa Barat," katanya menambahkan.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, konstelasi koalisi yang saat ini dibangun bukan atas dasar kepentingan politik. Menurut dia, kesamaan platform ideologi menjadi dasar utama yang mempertemukan ketiga partai ini untuk berjuang demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

"Ukurannya bukan hal yang bersifat politik. Kita membangun koalisi ideologis. Kita tidak ingin sebuah koalisi ini hanya sekedar simbol, harus substantif demi kesejahteraan rakyat Jawa Barat. Makanya kita beri nama Koalisi Pancasila," tutur Dedi.

Meski tidak dihadiri oleh Partai Hanura, Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdy Juhana mengatakan, partai besutan Wiranto itu sudah menyetujui kesepakatan ini.

"Hanura sudah setuju kok," ujar Dedi.

Dengan bergabungnya tiga partai ini, kata Dedi, siapapun calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dipastikan sudah memenuhi syarat.

Pasalnya, PDIP memiliki jumlah 20 kursi di DPRD Jawa Barat, Partai Golkar memiliki jumlah 17 kursi, kemudian disusul Partai Hanura dengan 3 kursi. Jumlah ini sudah lebih dari cukup untuk mengantarkan pasangan bakal calon untuk bertarung dalam Pilgub Jawa Barat tahun depan.

 

2 dari 2 halaman

Ajak Partai Lain

Koalisi Pancasila masih membuka diri bagi partai lain yang menyatakan minat untuk bergabung. Akan tetapi, partai yang imgin bergabung harus memenuhi syarat.

"Kita sangat terbuka bagi partai lain yang ingin bergabung. Tetapi ada syaratnya, jangan bawa-bawa nama bakal calon gubernur atau bakal calon wakil gubernur," kata TB Hasanudin.

Menurut TB, koalisi yang terjalin sudah lama dikomunikasikan. Dia mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan pengurus Partai Golkar maupun Partai Hanura di tingkat Jawa Barat.

"Kita komunikasi sudah lama. Sudah ada beberapa kali pertemuan sebelum kita putuskan untuk berkoalisi. Tapi ya itu, jangan bawa-bawa nama calon ya," kata dia.

Sementara itu, dengan terbentuknya Koalisi Pancasila, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku sudah melaksanakan perintah partainya.

Dia mengatakan, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid memberikan dua tugas yakni mencari teman koalisi dan mencari pasangan untuk menghadapi Pilgub Jawa Barat.

"Kemarin kan saya ditugaskan mencari teman koalisi. Saya katakan targetnya satu bulan, ini belum sebulan sudah dapat. Kalau terkait nama, memang saya sepakat dengan Kang TB, jangan bawa nama lah, kita kuatkan partai, soal figur bisa belakangan," pungkas Dedi.

 

Saksikan video di bawah ini:

Â