Liputan6.com, Jakarta - Gagal move on. Sejumlah warga Jakarta masih belum bisa melepas sosok Djarot Saiful Hidayat. Banyak yang mengirim karangan bunga, ada juga yang datang ke Balai Kota Jakarta dan acara perpisahan untuk Djarot.
Warga berbondong-bondong datang ke Balai Kota Jakarta untuk bertemu Djarot Saiful Hidayat. Sejak pagi, mereka menunggu di balai kota hanya untuk bertemu sang gubernur. Maklum saja, masa tugas Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir pukul 24.00 WIB, Senin (16/10/2017).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun akan melantik Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur baru DKI Jakarta sore nanti.
Advertisement
Oleh karena itu, Minggu 15 Oktober 2017, menjadi hari terakhir bagi Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Acara perpisahan dengan semua staf di Balai Kota Jakarta pun digelar.
Pantauan Liputan6.com, menggunakan batik dan didampingi sang istri, Happy, Djarot berfoto dengan para stafnya, dimulai dari Deputi hingga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Djarot pun melayani foto bersama ini dengan penuh senyum hangat khasnya. Sementara sang istri, Happy, yang menggunakan batik berwarna merah, setia mendampingi sang suami.
Usai memberikan sambutan perpisahan, Djarot pun diarak keliling dari depan Balai Kota memutar hingga ke Gedung Joeang 1945.
Djarot diarak dengan menggunakan kereta kencana yang ditarik kuda. Beberapa delman pun turut serta mengiringi. Selama di jalan, mantan Wali Kota Blitar itu dengan ramah meladeni setiap permintaan warga yang ingin bersalaman dengannya.
Petugas oranye hingga pemadam kebakaran juga ikut memberikan kejutan untuknya.
Djarot mengatakan acara perpisahan ini sangat meriah. Dia pun mengaku senang.
"Meriah, keren ya, dan saya bangga menjadi satu bagian dari perjalanan memimpin Jakarta selama lima tahun," ujar Djarot.
Ia mengaku ada kebanggaan tersendiri jadi Gubernur DKI meski hanya menjabat selama kurang lebih enam bulan.
"Ada kebanggaan sendiri, ada keharuan sendiri. Dan kebanggaan itu saya rasakan karena apa yang kita kerjakan benar-benar diapresiasi warga, termasuk juga diapresiasi seluruh keluarga besar dari pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bangga dong ya," ucap dia.
Mulai Jumat 13 Oktober lalu, ruang kerja Djarot yang berada di lantai 2 Blok B Balai Kota juga telah dikosongkan.
Berkas-berkas dan buku yang ada di meja kerja Djarot sudah dipindahkan. Pada Jumat malam, hanya tersisa beberapa foto Djarot saja di dinding.
"Ini nanti mau dipindahkan ke Cibubur (rumah Djarot)," ujar salah seorang staf, Ucok.
Salah satu foto yang masih terpasang, adalah foto konser dadakan setelah vonis penjara Ahok. Saat itu, musisi Adi MS menggelar konser di depan Balai Kota yang dipenuhi dengan ribuan orang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta Maaf
Usai mengemasi segala perabotan di ruang kerjanya, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat resmi pamitan pada warga Sabtu malam, tepat pukul 24.00 WIB. Dia pun mengucapkan salam perpisahan dengan tetap tersenyum.
"Saya segera akan mengakhiri tugas jabatan sebagai gubernur menutup 2012-2017, nanti jam 24.00 WIB," kata Djarot dalam acara Kaleidoskop Jakarta dan Terima Kasih Gubernur DKI 2012-2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu malam 14 Oktober 2017.
Djarot menerangkan, angkat kakinya dari Balai Kota Jakarta sudah dilakukan secara resmi dengan bersurat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Sudah bersurat ke Kemendagri, untuk menunjuk Sekda Pak Saefullah sebagai pelaksana harian (Plh) sampai dengan pemerintahan yang baru," jelas Djarot.
Dalam acara Kaleidoskop Jakarta dan Terima Kasih Gubernur DKI 2012-2017, Djarot juga meminta maaf kepada warga Jakarta, bila ada salah selama kepemimpinannya.
"Saya sebagai penutup tongkat estafet kepemimpinan, mulai Pak Jokowi, Pak Ahok, dan saya, ingin meminta maaf bila dikempemimpinan kami banyak salah kata, perilaku, kami mohon maaf dan terima kasih," tutup Djarot.
Advertisement
Berlibur dan Jenguk Ahok
Djarot Saiful Hidayat menjadi Gubernur selama kurang lebih enam bulan, menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tersandung kasus dugaan penistaan agama.
Usai melepas jabatannya, mantan Wali Kota Blitar ini pun berencana piknik bersama keluarga.
"Setelah ini, saya akan rekreasi dulu," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (15/10/2017).
Dia mengatakan, akan pergi jalan-jalan ke tempat wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo memang cukup terkenal sebagai destinasi wisata. Sambil bercanda, ia pun melarang awak media ikut.
"Tidak boleh ikut saya ke Labuan Bajo, Ketua DPRD aja enggak boleh ikut," ucap Djarot.
Ditanya soal waktu keberangkatannya, Djarot enggan mengungkapkannya. Begitu pula ketika ditanya berapa lama masa liburannya.
"Nanti kita sampaikan berangkatnya kapan ya," tutup Djarot.
Dia juga berencana menjenguk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Seperti diketahui, Ahok saat ini menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
"Insya Allah (jenguk Pak Ahok)," ujar Djarot.
Dia mengaku sudah lama tak menjenguk Ahok. Meski begitu, dia enggan menyebut kapan akan menjenguk mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Karena sudah lama, saya akan jenguk (Ahok)," jelas Djarot.
Djarot akan melepas jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Senin 16 Oktober 2017. Dia pun sudah mengemasi segala perabotan di ruang kerjanya. Dia resmi pamitan pada warga malam ini tepat pukul 24.00 WIB.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok divonis dua tahun penjara, dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Usai divonis Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Ahok langsung mendekam di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Setelah menginap semalam, Ahok dipindahkan ke tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, dengan alasan keamanan.
Ahok merupakan rekan 'seperjuangan' Djarot dalam Pilkada DKI 2017. Keduanya merupakan calon petahana dalam pesta demokrasi tersebut.