Liputan6.com, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku terus membangun komunikasi dengan semua partai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung 2018 mendatang.
Hal ini disampaikannya saat mendatangi kantor DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Bogor, Jabar, Senin 16 Oktober 2017, dalam rangka silaturahmi dan memotivasi proses verifikasi parpol.
Bima mengatakan, semua opsi untuk maju Pilkada 2018 masih terbuka lebar.
Advertisement
"Paling tidak akhir Desember sudah akan mengerucut. Ada harapan untuk tetap bersama (PBB)," kata Bima seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/10/2017).
Terkait kunjungannya ke DPC PBB, Bima sebagai pembina partai politik hadir untuk memberikan motivasi para pengurus parpol di Kota Bogor yang saat ini sedang mempersiapkan proses verifikasi partai sebelum mendaftar ke KPU.
"Datang untuk menyemangati dan memahami kondisi psikologis teman-teman (pengurus parpol). Ingin semuanya berjalan lancar dalam semua proses tahapan pemilu," kata Politikus PAN tersebut.
Bima sempat digadang-gadang akan maju bersama Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Namun hal tersebut dibantah, dan menjelaskan lebih memilih menuntaskan persoalan di Kota Bogor.
Menanggapi kunjungan Bima Arya, Ketua DPC PBB Kota Bogor Subhan Murtadla mengatakan kehadiran Wali Kota Bogor itu dalam rangka memberikan dukungan kepada kader-kader dalam proses verifikasi partai.
"Selain itu, PBB dengan Wali Kota juga masih memiliki ikatan politik, yakni sebagai partai pengusung," kata Subhan.
Menyinggung soal Pilkada 2018 Subhan mengatakan, akan ada didiskusikan lebih spesifik dengan Bima dalam satu bulan ke depan.
"Harapan 2018 masih bisa bersama namun akan keputusan tetap ada di pusat," kata Subhan.
Tak Maju Pilkada
Partai Amanat Nasional (PAN) memastikan Bima Arya tidak akan maju pada Pilkada Jawa Barat tahun 2018 mendatang. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Bima Arya tidak bisa meninggalkan tugasnya sebagai Wali Kota Bogor.
"Bima Arya tetap ingin di Kota Bogor karena tidak enak meninggalkan tugas," sebut Zulkifli Hasan ditengah kunjungannya ke Keraton Kanoman Cirebon, Jawa Barat, Senin (11/9/2017).
Namun demikian, PAN masih membuka peluang untuk kadernya maju pada Pilkada Jabar 2018 ini. Dia mengaku, saat ini sejumlah kader PAN tengah melakukan pendekatan kepada calon alternatif.
Dari beberapa tokoh di Jawa Barat, PAN mengaku sedang mendekati salah satu ulama terkemuka di Jawa Barat yakni Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Namun, kata dia, sampai saat ini Aa Gym masih belum merespons.
"Semua peluang ada tapi teman-teman sedang berusaha merayu Aa Gym," kata dia.
Dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018, PAN juga berkoalisi dengan tiga partai yakni Demokrat, Gerindra dan PPP. Dia pun optimis akan mendapatkan calon pemimpin daerah yang tepat di Jawa Barat.
Sementara itu, beberapa nama lain juga disebut berpotensi maju pada Pilgub Jabar 2018. Seperti Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, dan Deddy Mulyadi.
"Desi Ratnasari masih terbuka bahkan terakhir saya dengar Deddy Mulyadi ngajak Desi Ratnasari di Pilgub Jabar nanti. Tapi kan kita koalisi nih nanti kita bicarakanlah siapa yang disepakati," ujar Zulkifli Hasan.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement