Liputan6.com, Jakarta - Uji coba pembatasan jam operasional truk bersumbu empat atau lebih, berlangsung dalam lima hari dimulai dari Senin, 16 Oktober 2017 kemarin. Pembatasan diterapkan pada pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB, khususnya lajur menuju Jakarta.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (17/10/2017), memasuki hari kedua uji coba pembatasan jam operasional truk bersumbu empat atau lebih di ruas tol Jakarta – Cikampek, laju kendaraan di ruas tol mengalami peningkatan.
Jika Senin kemarin laju kendaraan hanya mencapai 30 km/jam, Selasa pagi, laju kendaraan mencapai 40-60 km/jam.
Jumlah kendaraan di ruas tol juga mengalami penurunan. Meski masih terlihat sejumlah truk melintas jumlahnya lebih sedikit dibandingkan uji coba hari pertama.
Sebelumnya, pihak Jasa Marga sudah sosialisasi kepada sopir truk berupa pemasangan spanduk di setiap gerbang tol. Sosialisasi juga dilakukan melalui pengeras suara dan tulisan berjalan.
Pembatasan jam operasional truk akan diuji coba hingga Jumat, 20 Oktober 2017 mendatang, mulai dari pukul 06.00-09.00 WIB di ruas tol arah Jakarta.
Dengan pembatasan jam operasional truk, diharapkan kepadatan kendaraan di ruas tol bisa berkurang.
Uji Coba Pembatasan Jam Operasi Truk di Tol Terus Berlangsung
Uji coba ini diharapkan dapat mengurangi penurunan volume kendaraan.