Liputan6.com, Jakarta - Hari pertama kerja sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno langsung melakukan kegiatan cukup padat. Tidak hanya di Balai Kota, keduanya juga meninjau Dinas UMKM dan proyek underpass Mampang.
Pagi hari keduanya tiba di Balai Kota menggunakan mobil pribadi Anies. Keduanya lalu naik Transjakarta meninjau pembangunan underpass Mampang kemudian berboncengan menggunakan motor ke rumah Anies.
Anies mengaku meninjau proyek underpass Mampang sebagai tempat pertama yang dikunjungi karena merasakan keluhan masyarakat tentang macet parah pada jam sibuk di sore hari.
Advertisement
"Proyek ini sudah menyebabkan kemacetan yang ekstrem. Ini barang kali salah satu pusat kemacetan di Ibu Kota hari ini. Bayangkan yang naik mobil, bayangkan yang naik motor, ini penderitaan bagi ratusan ribu (warga)" ujar Anies di Mampang, Selasa (17/10/2017).
Anies mengatakan, dirinya dan Sandi ingin memastikan kapan proyek tersebut bisa selesai. "Kenapa ini bisa terjadi (molor)? Yang seharusnya beres (malah) tertunda-tunda," kata dia.
Penyebab Proyek Molor
Menurut penjelasan kepala proyek, penyelesaian underpass itu molor dari semula ditargetkan Desember 2017 menjadi April 2018 lantaran ada pipa utilitas milik Palyja dan PGN yang harus dipindahkan terlebih dahulu. Anies pun segera memanggil pihak Palyja dan PGN untuk mencari penyebab molornya pemindahan pipa.
"Kita akan tanya pada yang bersangkutan, apa yang terjadi. Bahkan yang sekarang bertugas saja beliau tidak tahu apa yang terjadi, tahunya itu belum selesai," ucap Anies.
Sementara itu, Sandiaga menyatakan akan memantau terus proyek underpass Mampang. Ia tidak akan memberi toleransi keterlambatan proyek yang menyebabkan kemacetan parah itu.
"Tidak boleh ditoleransi," Sandi menegaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement