Sukses

Oleh-Oleh 10 Paket Kopi dari Jokowi untuk Emir Qatar

Pemberian oleh-oleh kopi merupakan cara Jokowi mempromosikan kopi Indonesia ke kancah Internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan oleh-oleh kopi kepada Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad al-Tsani di akhir kunjungannya ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Kepala kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki menjelaskan, kopi yang diberikan Jokowi merupakan kopi asli Indonesia yang diproduksi oleh industri kopi lokal.

"Tadi Syeikh Qatar dapat oleh-oleh dari Pak Presiden berupa kopi speciality, diproduksi oleh Anomali," ujar Teten di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (18/10/2017).

Anomali Coffe merupakan brand lokal yang selama ini dikenal menjual berbagai jenis kopi asli Indonesia dari berbagai daerah.

"Tadi sekitar 10 paket (kopi), lokal semua. Original dari berbagai daerah. Kopi Indonesia kan kopi yang enak," kata dia. 

Teten mengatakan pemilihan kopi sebagai oleh-oleh untuk Syekh Tamim merupakan cara Jokowi mempromosikan kopi Indonesia ke kancah Internasional.

"Kita tahu kopi kita punya nama di luar. Ini cara Presiden mempromosikan produk unggulan kopi Indonesia, dan mungkin nanti dari brand yang lain. Kalau kopinya ya semua brand punya kopi dari berbagai daerah," jelas Teten.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Titip WNI di Qatar

Sebelumnya, Emir Qatar Syekh Tamim melakukan kunjungan pertama ke Indonesia. Pertemuan Jokowi dan Syekh Tamim membuahkan lima bentuk kerjasama.

Kerjasama itu mulai dari bidang transportasi hingga pendidikan dan diteken oleh pejabat dari masing-masing negara.

"Seperti yang kita saksikan tadi, telah dilakukan penandatanganan lima nota kesepahaman di bidang pembentukan, bidang komite bersama, bidang transportasi udara, pendidikan, pemuda dan olahraga, dan bidang kesehatan," jelas Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.

Jokowi juga menitipkan 30 ribu Warga Negara Indonesia (WNI) kepada Emir Qatar Suekh Tamim bin Hamad al-Tsani.

Hal ini disampaikan Jokowi saat Syekh Tamim melakukan kunjungan resmi ke Istana Bogor Jawa Barat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sebanyak 30 ribu WNI itu juga berperan dalam pembangunan di negara yang tengah berselisih dengan sejumlah negara di timur tengah tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: