Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi ini tiba di Balai Kota dengan menaiki sepeda motor patroli pengawal (patwal). Anies yang tiba Balai Kota, Jumat pagi pukul 07.48 WIB, terlihat mengenakan pakaian olahraga.
Gubernur yang biasanya mengenakan pakaian dinas harian itu kali ini mengenakan celana training dan kaus berwarna hitam. Tak hanya itu, dia juga meggunakan sepatu olahraga saat turun dari sepeda motor patwal Dishub DKI Jakarta itu.
Dia mengatakan, alasan menumpang sepeda motor ke Balai Kota pagi ini karena menghindari macetnya jalanan Ibu Kota menjelang akhir pekan.
Advertisement
"Macet sekali tadi di tempat saya Lebak Bulus. Itu termasuk tempat proyek pembangunan Antasari-Fatmawati dan MRT bersamaan. Jadi memang entah kenapa pagi ini macet sekali. Biasanya saya pindah naik motor," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (20/10/2017).
Setibanya Anies di Balai Kota, warga yang tengah menunggu di posko pengaduan masyarakat di Balai Kota langsung menyambutnya.
Salah seorang warga bernama Marjoni yang merupakan pedagang di Blok F Pasar Tanah Abang mengeluhkan soal pengelolaan PD Pasar Jaya kepada Anies. Mendengar keluhan tersebut, Anies berjanji akan menindaklanjuti.
"Kami disuruh paksa membayar Rp 70 juta oleh PD Pasar Jaya. Kalau enggak mau bayar (ruko) harus dijual. Ini kontrak SHPTU-nya, Pak," kata Marjoni.
Melayat Korban Sengatan Listrik
Sebelumnya, Anies Baswedan mendatangi rumah duka korban meninggal tersengat listrik akibat banjir di daerah Cipete Utara, Jakarta Selatan. Korban bernama Ridwan (30) itu tewas di rumahnya.
"Pak Anies tadi takziah ke rumah korban di Cipete," ujar Ketua Tim Komunikasi Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak saat dihubungi di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Menurut Naufal, Anies Baswedan juga memimpin doa untuk korban bersama keluarga yang berduka. "Pak Anies menyampaikan belasungkawa pada keluarga korban," kata Naufal.
Ridwan tewas ketika hendak mencabut kabel televisi dari kontak listrik di rumahnya di Pangeran Antasari, Gang Koba RT 02/06 Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Ia tersengat listrik karena rumahnya terendam banjir sekitar 40 cm. Ridwan sempat dibawa ke RSUD Kebayoran Baru, tapi nyawanya tidak tertolong.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Â
Advertisement