Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, sepekan memimpin DKI, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mulai menunjukkan kesaktiannya.
Salah satunya dengan membebaskan lahan untuk proyek Mass Rapit Transit i Stasiun Haji Nawi, Fatmawati, Jakarta Selatan dengan sekali kunjungan.
Baca Juga
Kesaktian lainnya juga dimiliki oleh wakilnya, Sandiaga. Akibat proyek pembangunan underpass di sejumlah titik Ibu Kota, Sandi meminta Transjakarta mencari rute untuk rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.
Advertisement
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut bahwa kondisi bangsa sekarang sedang lemah. Lemah akibat faktor pendidikan yang belum mumpuni dan masih banyak anak-anak di Jakarta yang kekurangan gizi.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News hari ini:
1. Kesaktian Anies-Sandi Selama Sepekan Pimpin Jakarta
Hanya dalam sekali kunjugan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat membebaskan salah satu lahan untuk proyek MRT yang selama ini terkendala.
Awalnya, Anies mendengar bahwa proyek mass rapid transit (MRT) di Stasiun Haji Nawi, Fatmawati, terhambat. Penyebabnya, ada empat bidang tanah yang belum bisa dibebaskan Pemprov DKI untuk pembangunan stasiun.
Usai meninjau proyek, Anies Baswedan didatangi salah satu pemilik lahan. Mahesh mengaku setuju melepas lahannya. Hanya saja, ia meminta harga sesuai undang-undang.
2. Kronologi Rombongan Anies Lawan Arus di Puncak Versi Polisi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlambat menghadiri acara pelantikan kepengurusan Keluarga Alumni Gajah Mada (KAGAMA), di Kebun Raya Bogor.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Rastama mengatakan, kemacetan Sabtu pagi justru diakibatkan oleh bus dari rombongan PNS Pemprov DKI Jakarta yang parkir di bahu Jalan Raya Puncak.
Gubernur Anies Baswedan terjebak macet karena yang bersangkutan melawan arus saat kepolisian memberlakukan aturan satu arah dari Jakarta menuju Puncak sekitar pukul 08.00 WIB.
3. Prabowo: Biar Rakyat yang Menilai Pencapaian Pemerintah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto enggan bicara banyak tentang pemerintahan Jokowi-JK yang genap berusia 3 tahun pada 20 Oktober 2017.
Meski demikian, saat menjadi pembicara CIFP, Prabowo menyebut bahwa kondisi bangsa sekarang sedang lemah.
Dia pun menyebut, yang membuat lemah adalah faktor pendidikan yang belum mumpuni, termasuk soal kurang gizi, khususnya di DKI Jakarta.
Â