Sukses

Kapolri Siapkan Standar Baru Penanganan Korban Asusila Perempuan

Polri akan merumuskan standar prosedur operasi agar pelayanan Unit PPA di seluruh kantor kepolisian seluruh Indonesia dapat merata dan sama.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jendral Tito Karnavian menegaskan Polri sangat peduli atas kasus tindak kekerasan dan asusila terhadap perempuan dan anak. Sebab itu, dia telah menyiapkan formula penanganan baru yang akan diterapkan dalam setiap Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

"Saya sangat peduli dan saya sangat mendorong pembentukan unit PPA baru. Bahkan saya akan mengeluarkan TR telegram yang berisi perintah dan arahan kepada seluruh wilayah agar lebih konsen dalam menangani masalah perempuan dan anak," tutur Tito usai bertemu sejumlah aktivis dan anak di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Menurut Tito, Polri akan merumuskan standar prosedur operasi agar pelayanan Unit PPA di seluruh kantor kepolisian seluruh Indonesia dapat merata dan sama. Pelatihan terhadap setiap anggota pun ditingkatkan bersama mitra maupun menggunakan anggaran dari Polri sendiri.

"Ternyata saya baru temukan tadi kita memiliki anggaran di SPN-SPN untuk pelatihan polwan-polwan. Saya akan membuat arahan perintah kepada SPN untuk melaksanakannya dan membuat laporan," jelas dia.

Bukti konsennya Polri terhadap isu asusila terhadap perempuan dan anak salah satunya adalah perekrutan khusus Polwan untuk mengisi Unit PPA sebanyak 7 ribu orang pada 2014.

Para polwan itu, kata mantan Kapolda Papua itu, telah dilatih untuk menangani para korban kekerasan yang dialami perempuan atau anak secara profesional.

"Ibu saya adalah wanita, istri saya juga adalah wanita, anak saya pun putri, jadi mana mungkin saya enggak peduli sama wanita," Tito Karnavian menandaskan.