Sukses

Gelar Ruwatan untuk Menjadi Lebih Baik

Datangnya Tahun Baru selalu dimanfaatkan masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik. Satu di antaranya digelar ruwatan dengan harapan menghapuskan hal-hal buruk di masa silam.

Liputan6.com, Sukoharjo: Datangnya Tahun Baru selalu dimanfaatkan masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik. Satu upaya yang ditempuh di antaranya mengadakan ruwatan, seperti dilakukan puluhan orang di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (1/1). Dengan ruwatan mereka ingin menghapuskan hal-hal buruk di masa silam.

Ritual ruwatan diawali dengan prosesi siraman atau mandi air kembang. Sebelumnya air yang digunakan siraman sudah didoakan para pemuka dari lima agama. Dengan demikian prosesi ruwatan ini bisa diikuti pemeluk agama apapun. Siraman pun dilakukan lima tokoh agama secara bergantian.

Usai siraman ritual dilanjutkan dengan sungkeman kepada orangtua, suami, atau orang lain yang dituakan dalam keluarga. Langkah ini sebagai bentuk permintaan maaf atas segala kesalahan pada masa silam. Tak ayal sejumlah peserta ruwatan menangis saat prosesi ini berlangsung.

Mereka juga terlihat meminta doa restu agar bisa menjalani proses ruwatan dengan lancar dan selamat. Mereka berharap dengan simbolisasi pembuangan hal buruk ini benar-benar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Setelah menjalani siraman dan sungkem kepada orangtua, mereka pun mendengarkan petuah-petuah kehidupan. Nasihat-nasihat itu disampaikan melalui pagelaran wayang dan gending-gending oleh sang dalang.

Selanjutnya ritual pun ditutup dengan pemotongan sebagian rambut peserta oleh sang dalang. Lalu rambut tadi dibuang atau dilarung bersama pakaian yang digunakan pada prosesi siraman. Prosesi larung atau menghanyutkan pakaian ke Sungai Bengawan Solo ini merupakan simbol membuang aura negatif yang dibawa semua manusia saat mereka lahir di muka bumi ini.(AIS)