Sukses

Kemlu Dampingi Keluarga Korban WNI Kecelakaan Maut di Malaysia

Kemlu telah berkomunikasi dengan keluarga korban kecelakaan bus maut di Penang, Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku terus memantau perkembangan insiden kecelakaan maut bus karyawan pabrik Sony dan Plexus di Penang, Malaysia yang memakan korban tewas Warga Negara Indonesia (WNI).

"Jadi kapasitas bus itu 40 orang, 39 orang diantaranya WNI. Dari sejak kejadian itu, kita terus melakukan komunikasi dengan Konsulat Jenderal kita yang ada di Penang,” ujar Retno di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.

Menurut Retno, sampai saat ini pihaknya sudah mendapat informasi soal korban meninggal dunia dan ada juga yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit di Penang Malaysia.

"Dari 39 orang itu, meninggal 7 orang, dalam kondisi kritis 2 orang, saat ini berada di UGD 8 orang, kita melakukan perawatan inap 12 orang. Saat tadi saya telepon, ada yang sedang menjalani scan 1 orang dan yang rawat jalan adalah 9 orang," ucap Retno.

Retno mengungkapkan, Kemlu telah berkomunikasi dengan keluarga korban kecelakaan tersebut. Kemlu bahkan juga melakukan pendampingan kepada keluarga korban.

"Pihak KJRI dan Kementerian Luar Negeri sudah melakukan komunikasi dengan keluarga-keluarga korban dan Insya Allah kita akan tetap terus memantau dan mendampingi keluarga dan mengurus keperluan setelah kejadian ini terjadi," kata dia.

Retno pun menyampaikan rasa dukacitanya yang mendalam atas kecelakaan bus ini.

"Kita ucapkan duka cita yang mendalam dan simpatik kepada keluarga korban WNI yang meninggal dunia dan juga saat ini masih ada di rumah sakit karena kecelakaan bus di Penang," tutup Retno.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

2 dari 2 halaman

Bus Lepas Kendali

 

Sebelumnya, terjadi kecelakaan bus sebelum fajar yang melibatkan dua bus pabrik di North-South Expressway, 147 kilometer di dekat Juru toll plaza di Penang, Malaysia pada Selasa 24 Oktober 2017 kemarin. Kedua sopir bus tak terluka.

"Semua korban tewas adalah perempuan -- satu orang Malaysia dan tujuh lainnya dari Indonesia," kata Assistant Commissioner of Police (ACP) Central Seberang Perai, Nik Ros Azhan Nik Abdul Hamid.

Korban tewas warga Malaysia adalah pekerja pabrik Noriah Kasa, 40, dari Bagan Serai, Perak. Sementara WNI yang meninggal dunia diidentifikasi sebagai Faridah (18), Sartika Pasaribu (19), Wami Windasih (19), Yeni (20), Serlia (21), Tumangger Resni (22) dan Titik Katinengsih (23).

Dalam kecelakaan yang terjadi pukul 5.50 pagi, ACP Nik Ros mengatakan bus pertama membawa satu wanita Nepal dan 39 wanita asal Indonesia untuk bekerja di pabrik Sony EMCS di Kawasan Industri Prai.

"Bus berhenti di sisi kiri jalan tol setelah mengalami kerusakan mesin. Kendaraan lain yang mengangkut 17 wanita lokal ke Plexus Manufacturing di Bayan Lepas gagal menghindari mobil yang berhenti itu dan menabraknya dari belakang," ujar Nik Ros.

"Dampaknya mendorong kedua bus ke bagian tengah pembatas jalan tol," imbuhnya.